Suara.com - Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan, dua bintang muda Timnas Indonesia yang tengah berkarier di luar negeri, belakangan menjadi sasaran kritik pedas dari media sosial Malaysia. Mereka dianggap belum panas berkarier di klub luar Liga ASEAN.
hal itu dikatakan akun media Malaysia, @OneFootballM. Bahkan akun itu melontarkan tuduhan tajam, menyebut keduanya hanyalah "alat marketing" klub masing-masing.
Sindiran pedas ini bermula dari minimnya menit bermain yang didapatkan Arhan di Suwon FC dan Marselino di Oxford United.
Padahal, keduanya merupakan pilar penting di Timnas Indonesia. Lantas, benarkah keduanya hanya dijadikan "pemanis" untuk menarik perhatian pasar Asia?
Baca Juga: Terungkap! Bos Suwon FC Blak-blakan Pratama Arhan Tak Kunjung Main, Singung Soal Ini
Akun @OneFootballM bahkan membandingkan situasi keduanya dengan Arif Aiman, talenta muda Malaysia yang belum berani dilepas Johor Darul Ta'zim (JDT) ke luar negeri.
Menurut akun tersebut, ini membuktikan bahwa pemain Indonesia belum siap bersaing di liga yang lebih kompetitif.
"Pemain lokal Indonesia masih belum pantas bermain di luar liga ASEAN. Dua pemain lokal Indonesia itu Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan bermain di liga ASEAN," tulis @OneFootballM.
Namun, benarkah demikian? Pelatih Shin Tae-yong, yang sangat mengandalkan keduanya di Timnas Indonesia, justru memiliki pandangan berbeda.
Ia menilai bahwa pengalaman bermain di liga yang lebih keras akan membentuk mentalitas juara bagi para pemain muda Indonesia.
Baca Juga: Mees Hilgers: Bermain di Old Trafford Akan Sangat Menyenangkan
Memang, sulit untuk memungkiri bahwa tekanan untuk tampil konsisten di level klub sangat besar.
Namun, perlu diingat bahwa kedua pemain ini masih sangat muda dan memiliki potensi yang sangat besar.
"Berapa kali mereka main? Hanya marketing atau sebaliknya?" tulis @OneFootballM lagi.