Suara.com - Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan sejauh ini belum menjalani debut bersama Oxford United. Hal itu secara tak langsung membuatnya jadi "beban berjalan" klub Championship tersebut.
Marselino Ferdinan bergabung dengan Oxford United secara gratis pada 19 Agustus 2024.
Sejak itu, gelandang 20 tahun tersebut belum pernah tampil untuk klub yang mayoritas sahamnya dimiliki pengusaha Indonesia, Anindya Bakrie dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Marselino sejauh ini sudah 37 hari atau kurang lebih lima pekan "menganggur" sejak diresmikan sebagai pemain baru Oxfrod United.
Jika berbicara upah atau gaji, Marselino Ferdinan jelas menjelma menjadi "beban baru" bagi klub berjuluk The U's itu.
Saat diresmikan, Oxford United tidak mengungkap berapa gaji yang akan diterima Marselino Ferdinan dalam satu musim.
Namun, menyitat data Capology, gaji rata-rata pemain Oxford United adalah 141.480 poundsterling (Rp2,84 miliar) per tahun dengan Mark Harris sebagai penerima upah tertinggi, Rp7,3 miliar.
Oxford United, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Erick Thohir dan Anindya Bakrie, diperkirakan mengeluarkan total gaji sekitar 3,5 juta poundsterling (Rp70,3 miliar) per tahun.
Merujuk data tersebut, jika berasumsi gaji Marselino Ferdinan setara rata-rata, maka selama lima pekan tak bermain, eks gelandang Persebaya itu telah menerima upah sekitar Rp273 juta.
Artinya, andai Marselino Ferdinan tak kunjung bermain, Oxford United akan terus mengeluarkan uang "cuma-cuma" jika membatasinya dalam perspektif pertandingan.
Namun, jika berbicara aspek yang lebih luas, kehadiran Marselino Ferdinan bisa jadi justru menguntungkan Oxford United.
Dia datang dari klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze dengan pamor mentereng sebagai pemain muda potensial milik Indonesia.
Dengan 4 juta pengikut di Instagram, kehadiran Marselino dapat menarik sponsor baru untuk Oxford United, yang hanya memiliki kurang dari 200 ribu pengikut.
Kontributor : Imadudin Robani Adam