Suara.com - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag akan hadapi FC Twente yang diperkuat calon pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, di Liga Europa pada Kamis (26/9) dinihari WIB.
Pada pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Old Trafford, ten Hag akan menghadapi mantan klubnya itu. Ten Hag mengaku bahwa jika boleh memilih, ia tak ingin pemain Manchester United menghadapi FC Twente.
"Saya lebih suka melawan tim lain (bukan FC Twente). Tidak menyenangkan harus menyakiti sesuatu yang Anda cintai. Dari semua tim, Twente adalah tim yang paling saya sukai," ucap ten Hag seperti dilansir dari Mirror.
"Saya menonton mereka sebagai penggemar, sebagai pendukung bukan sebagai analisis. Ini cara yang berbeda untuk menonton mereka," sambung eks pelatih Ajax itu.
Baca Juga: Media Vietnam Bongkar Buruknya Timnas Indonesia Era Aji Santoso saat Lawan Bahrain
"FC Twente telah memberi saya banyak hal. Saya masuk ke tim akademi mereka, saya bagian dari tim generasi muda mereka, jadi bagi saya banyak sejarah di sana," tambah ten Hag.
Terlepas nantinya ten Hag akan hadapi calon pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, eks pelatih Ajax ini rupanya punya hubungan dekat dengan pemain keturunan Indonesia lainnya.
Beberapa bulan lalu, Erik ten Hag sempat pulang ke Belanda dan menjadi pelatih FC Utrecht untuk laga seremonial perpisahan Mark van der Maarel.
Van der Maarel merupakan pemain keturunan Indonesia dan beberapa tahun lalu sempat dirumorkan akan bela tim Merah Putih.
Mark van der Maarel seperti dikutip dari sejumlah sumber memiliki darah Indonesia dari pihak ibu. Sang ibu diketahui berasal dari Jakarta.
Baca Juga: Dulu Kritik Keras Timnas Indonesia, Mourinho Kini Berpeluang Bantu Skuad Shin Tae-yong
Van der Maarel satu angkatan dengan Stefano Lilypaly. Ia sempat dipanggil bersama Lilypaly untuk membela skuat U-23 Indonesia, namun ia menolaknya. Baru pada 2011, ia mengaku tertarik untuk bela Timnas Indonesia.
Menariknya, ten Hag rupanya cukup dekat dengan van der Maarel. Pada awal September 2024, ten Hag melatih tim Utrecht untuk laga perpisahan van der Maarel yang putuskan pensiun dini dari sepak bola.
Usai laga perpisahan itu, pelatih Manchester United tersebut menyebut baha van der Maarel ialah pemain penting baginya.
"Saya datang ke sini dari Manchester untuk Mark (van der Maarel). Ia sangat penting bagus saya, dan tentu saja bagi FC Utrecht," ujar ten Hag seperti dilansir dari ESPN.
Ten Hag pun berikan pujian bagi Van der Maarel yang putuskan pensiun di usia 29 tahun. Menurut ten Hag, van der Maarel telah banyak memberikan kontribusi untuk FC Utrecht.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa ia telah memberikan kontribusi untuk klub setelah belasan tahun berkarier. Saya ingin memberikan pengakuan itu untuk Mark," kata ten Hag.
Mark van der Maarel memulai karier di SV Argon pada 2006. Ia kemudian pindah ke Haarlem dan terus berkarier di FC Utrecht hingga pensiun pada September 2024.
Selama berkarier di FC Utrecht, van der Maarel mencatatkan 397 caps di semua kompetisi dengan mencetak 12 gol dan 16 assist.