Dibikin Mati Kutu Maarten Paes, Statistik Olivier Giroud Tak Lebih Mentereng dari Rafael Struick

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 23 September 2024 | 11:45 WIB
Dibikin Mati Kutu Maarten Paes, Statistik Olivier Giroud Tak Lebih Mentereng dari Rafael Struick
Striker Los Angeles FC, Olivier Giroud merayakan gol bersama rekan-rekannya. [Dok. Instagram/Olivier Giroud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Striker juara Piala Dunia 2018, Olivier Giroud dibuat mati kutu oleh kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes dalam duel FC Dallas vs Los Angeles FC, Minggu (22/9/2024).

Dalam pertandingan di Toyota Stadium, tim Olivier Giroud yakni LA FC harus takluk 1-3 dari FC Dallas yang dibela Maarten Paes.

Gol Dallas dicetak oleh Petar Musa (28'), Patrickson Delgado (60'), dan Logan Farrington (62').

Sementara LA FC mengemas satu gol melalui Eduard Atuesta pada menit ke-86.

Baca Juga: Detik-detik Penyelamatan Gemilang Maarten Paes vs LAFC, FC Dallas: Oh My Maarten!

Giroud tampil dari bangku cadangan dalam laga ini. Dia bermain 31 menit tetapi tak mampu memberikan impak signifikan untuk LA FC.

Olivier Giroud memang sudah berada di masa senja kariernya. Striker Prancis itu sudah berusia 37 tahun.

Namun, mengingat rekam jejaknya yang mentereng dari membela Arsenal hingga AC Milan, keberhasilan Maarten Paes bikin mati kutu Giroud jelas patut diapresiasi.

Jika membicarakan Giroud, akan sangat menarik jika melihat statistiknya dan membandingkannya dengan penyerang kebanggaan timnas Indonesia, Rafael Struick. Siapa lebih dahsyat?

Olivier Giroud

Baca Juga: FC Dallas Didesak Datangkan Bek Timnas Indonesia Rizky Ridho

Penyerang Prancis Olivier Giroud (tengah) dan penjaga gawang Prancis Alphonse Areola (kiri) merayakan setelah memenangkan pertandingan sepak bola perempat final UEFA Euro 2024 antara Portugal dan Prancis di Volksparkstadion di Hamburg pada 5 Juli 2024.FRANCK FIFE / AFP
Penyerang Prancis Olivier Giroud (tengah) dan penjaga gawang Prancis Alphonse Areola (kiri) merayakan setelah memenangkan pertandingan sepak bola perempat final UEFA Euro 2024 antara Portugal dan Prancis di Volksparkstadion di Hamburg pada 5 Juli 2024.FRANCK FIFE / AFP

Olivier Giroud tidak memiliki statistik yang mentereng sejak bergabung dengan LA FC. Di musim ini, dia telah tampil sembilan kali tetapi baru mengemas satu gol.

Giroud tercatat telah bermain lima kali di MLS yakni ketika LA FC kalah 0-2 dari Houston, imbang 0-0 dari Houston, takluk 2-4 dari LA Galaxy, bermain imbang 1-1 dengan Austin dan tumbang 1-3 dari Dallas.

Dalam periode tersebut, Giroud sama sekali tidak mencetak gol. Satu-satunya gol yang dia ciptakan untuk LA FC terjadi di Leagues Cup ketika timnya tumbang 1-3 dari Colombus di laga final pada 26 Agustus lalu.

Rafael Struick

Rafael Struick (Instagram/rafaelstruick)
Rafael Struick (Instagram/rafaelstruick)

Sayangnya jika dibandingkan dengan Giroud, Rafael Struick juga tak bisa dibilang memiliki statistik yang baik.

Sebelum memutuskan pindah ke Brisbane Roar, Rafael Struick tidak mendapat banyak menit bermain bersama ADO Den Haag di kasta kedua Liga Belanda.

Tercatat, Struick cuma tampil tiga kali di Eerste Divisie musim ini tanpa torehan gol.

Dia bermain saat ADO Den Haag ditahan imbang VVV-Venlo dan FC Dordrecht dengan skor 1-1, serta ketika timnya takluk 0-5 dari Excelsior pada 30 Agustus lalu.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI