Infografis
Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Nikita Tromp, striker keturunan milik FC Utrecht yang masuk dalam program naturalisasi Timnas Indonesia Putri.
Layaknya tim putra, Timnas Indonesia Putri juga gencar melakukan program naturalisasi dengan mengincar pesepak bola wanita keturunan di luar negeri.
Beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia Putri membuat gebrakan dengan mengundang dua pemain keturunan, Estella Loupatty dan Noa Leatomu.
Terbaru, Garuda Pertiwi berencana menaturalisasi pesepak bola wanita lainnya, yakni Nikita Tromp yang kini tercatat bermain di FC Utrecht.
Baca Juga: Sumpah WNI 2 Pemain Keturunan Diundur, Bisa Main di Timnas Indonesia Lawan Bahrain dan China?
Pemain yang berposisi penyerang itu dipanggil oleh pelatih Timnas Putri, Satoru Mochizuki, untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Jepang, Belanda, dan Yordania.
Kabarnya, Nikita Tromp ditemukan oleh pria yang akrab disapa Coach Mochi tersebut saat ia hadir di Olimpiade dan tengah dalam jadwal Talent Scouting ke Belanda.
Kini, Nikita Tromp kabarnya akan mengikuti satu latihan lagi bersama Timnas Indonesia guna meyakinkan Coach Mochi untuk bergabung Timnas Putri.
Dengan kehadiran Nikita Tromp, menarik untuk mengupas latar belakang calon penyerang baru Timnas Putri tersebut. Seperti apa kiprahnya?
Top Skor Timnas Belanda
Baca Juga: Tak Kunjung Main, Pratama Arhan Justru Berpeluang Cetak Rekor di Suwon FC
Nikita Tromp merupakan penyerang wanita yang kini bermain di FC Utrecht Vrouwen. Ia lahir di Beverwijk, Belanda, pada 8 Mei 2002 dengan nama lengkap Nikita Rudy Tromp.
Ia disebut-sebut memiliki darah keturunan Indonesia dari pihak ibunya, di mana kakeknya merupakan orang Indonesia asli, dikutip dari akun Instagram @shestalentnesia.
Sayangnya, belum banyak informasi detail mengenai asal-usul kakeknya, seperti dari daerah mana dirinya berasal.
Kariernya di kancah profesional bermula di Ajax Vrouwen pada musim 2018/19 lalu. Saat itu, Nikita yang baru berusia 16 tahun belum mendapat kesempatan bermain.
Karena tak mendapat kesempatan, Nikita kemudian pindah ke PEC Zwolle Vrouwen di musim 2019/20. Siapa sangka, kepindahan ini membawa tuah baginya.
Di musim itu, Nikita yang baru berusia 17 tahun mendapat kesempatan tampil sebanyak 12 kali dan berhasil menjaringkan 5 gol.
Pada Mei 2020, Nikita pun kembali ke Ajax Vrouwen dan menjadi andalan klub di musim pertamanya, dengan mencetak 9 gol dan 1 assist dari 19 laga di kancah liga musim 2020/21.
Di musim selanjutnya, yakni 2021/22, ketajaman Nikita tak mengendur sama sekali dan ia berhasil mencetak 7 gol dan 2 assist dari 16 pertandingan di liga.
Performa yang konsisten itu membuat Nikita selalu menjadi andalan. Tapi pada pertengahan musim 2022/23, ia harus mengalami nasib apes usai terkena cedera parah.
Cedera parah ini membuatnya harus menjalani operasi pada Februari 2023. Pasca operasi, ia harus menepi selama 17 bulan lamanya.
Usai pulih dan kembali bermain, Nikita pun memutuskan meninggalkan Ajax Vrouwen dan bergabung FC Utrecht Vrouwen per Juni 2024 kemarin.
Sekadar informasi, Nikita Tromp pernah terpilih sebagai pemain muda terbaik di Eropa pada November 2021 lalu.
Status itu didapatkannya karena penampilannya saat remaja. Saat remaja, Nikita merupakan mesin gol bagi Timnas Belanda Putri level kelompok umur.
Menyitat Flashscore, Nikita pernah bermain bagi Timnas Belanda putri U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, hingga level U-23 di laga-laga dan turnamen internasional.
Catatannya selama bermain di Timnas Belanda Putri pun tak main-main. Dari 29 penampilan di seluruh level, Nikita berhasil menjaringkan 41 gol.
Bahkan, Nikita memegang status sebagai top skor sepanjang masa Timnas Belanda Putri U-17 dengan total 31 gol dari 23 penampilan saja.
Kontributor: Felix Indra Jaya
