Suara.com - Federasi sepak bola Vietnam sukses melakukan naturalisasi kepada pemain kelahiran Brasil bernama Rafaelson Bezzera Fernandes. Bahkan Rafaelson kini sudah memiliki nama baru menjadi Nguyen Xuan Son.
Rafaelson yang sudah resmi menjadi warga negara Vietnam mengaku sangat senang. Ia mengatakan sangat jatuh cinta dengan negara Vietnam.
"Saya sangat senang bisa jadi warga negara Vietnam. Ini mirip mimpi jadi kenyataan. Saya cinta dengan Vietnam," ujar Rafaelson seperti dilansir dari vietnamnews.vn, Minggu (22/8).
Untuk informasi, Rafaelson pertama kali ke Vietnam pada 2019. Saat itu ia direkrut klub Vietnam, Da Nang FC dari klub Norwegia, Naestved BK.
Baca Juga: Pulang dari Liga Jepang, Striker Timnas Vietnam Malah Gabung Klub Liga 2
Rafaelson dianggap sebagai salah satu bomber subur di Liga Vietnam. Pemain kelahiran Pirapemas pada 27 tahun lalu itu sudah mencetak 64 gol dari 93 caps di V-League.
Dikutip dari data Trasnfermarkt, Rafaelson mengawali karier di klub Brasil, Bahia U-20 pada 2013. Nah, menariknya dari salah satu pemberitaan media Brasil, Rafaelson sempat tersandung kasus saat main di Vitoria U-20.
Menurut laporan Radio GBesporter tertanggal 27 April 2015, Rafaelson diduga memalsukan umur. Hal ini terkuak saat Rafaelson mencetak gol untuk Vitoria U-20 di satu turnamen.
Tudingan bahwa Rafaelson memalsukan umur disampaikan tim lawan. Dewan direksi klub Vitoria saat itu akhirnya buka suara mengenai hal ini.
Menurut pihak klub, Rafaelson sesuai dengan akta kelahiran yang diterima lahir pada 30 Maret 1997. Selain dari akta kelahiran, tanggal kelahiran Rafaelson juga didapat dari surat keterangan rumah sakit.
Baca Juga: Apa Kabar Mauro Camoranesi? Pemain Naturalisasi Italia yang Jadi Kontroversi
Namun diakui oleh pihak klub bahwa ada kesalahsan administrasi pencatatan tanggal lahir Rafaelson. Kesalahan ini juga diakui oleh ayah Rafaelson.
"Berdasarkan informasi dari ayah Rafaelson, sebenarnya ada kesalahan pencatatan lahir yakni saudara Rafaelson yakni Antonio Ranielson Bezerra Fernandes, yang lahir 13 Desember 1995 nanun tercatat 13 Desember 1996. Hal ini yang jadi salah tafsir klub lain," tulis media Brasil itu.
Ditegaskan pihak klub bahwa Rafaelson ialah pemain yang tertib administrasi dan tudingan bahwa ia palsukan umur tidaklah benar.
Dari penelusuran Suara.com, kasus dugaan pemalsuan umur yang melibatkan Rafaelson tidak lagi diselidiki lebih lanjut pihak terkait.
Meski sejumlah pihak menganggap bahwa Rafaelson saat itu sudah berumur 21 tahun bukan 18 tahun seperti catatan pihak klub.