Mauro Germán Camoranesi Serra begitu nama lengkapnya. Ia lahir di Tandil, Argentina pada 4 Oktober 1976. Karier sepak bolanya berawal saat bela Aldosivi pada 1995.
Pemain yang punya julukan El Cholo itu kemudian sempat membela, Banfield dan Cruz Azul. Baru pada 2000, ia hijrah ke negara leluhurnya, Italia.
Klub Verona jadi persinggahan pertama El Cholo di Italia. Tercatat ia menorehkan 54 caps di semua kompetisi dan mencetak 7 gol.
Dua musim ini Verona, Juventus tertarik kepada Camoranesi. Awalnya Si Nyonya Tua jadikan El Cholo sebagai pemain bersama dengan Verona.
Baru pada 2003, Juventus rogoh kocek 5 juta euro untuk merekrut Camorenesi secara penuh. Di klub ini, ia bersinar hingga mempersembahkan banyak gelar.
Singkat cerita, setelah tiga tahun dari debutnya bersama Italia, Camoranesi jadi penggawa Italia saat meraih gelar Piala Dunia 2006. Ia pun dianggap sebagai oriundo tersukses di Azzurri.
Pada 2014, Camoranesi memutuskan gantung sepatu. Ia pun alih profesi sebagai pelatih. Menariknya, Camoranesi melatih bukan di Italia atau Argentina. Klub Liga Meksiko, Coras de Tepic jadi yang pertama dilatih oleh El Cholo pada 2015.
Setahun kemudian ia melatih Tigre, namun hanya bertahan sebentar. Pada 2016-2017, ia kembali ke Liga Meksiko dan melatih Tapachula.
Karier kepelatihan Camoranesi terbilang tidak cukup bersinar. Klub-klub yang ia latih pun termasuk tim gurem.
Baca Juga: Perbandingan Harga Pasar Timnas Indonesia vs Bahrain, Fans Garuda Jangan Kaget
Terakhir, Camoranesi tercatat melatih di Liga Malta bersama Floriana. Sebelumnya ia sempat melatih klub kecil Maribor. Dari catatan Transfermarkt, Mauro Camoranesi saat ini berstatus penganguran alias tanpa klub.