Pemain Keturunan Lhokseumawe Tolak Bela Timnas Indonesia, Kini Nasib Anak TKI Itu Menyedihkan

Minggu, 22 September 2024 | 09:30 WIB
Pemain Keturunan Lhokseumawe Tolak Bela Timnas Indonesia, Kini Nasib Anak TKI Itu Menyedihkan
Andri Syahputra bersama Indra Sjafri
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengenang kisah Andri Syahputra, pemain kelahiran Lhokseumawe yang pernah menolak membela Timnas Indonesia dan kini tak kunjung bermain di level internasional.

Andri Syahputra merupakan salah satu pemain kelahiran Indonesia yang kini berkarier di Qatar. Kariernya di negara Timur Tengah itu bermula dari keputusan orang tuanya.

Pada usia lima tahun, Andri ikut kedua orang tuanya yang bekerja di Qatar. Sejak saat itu, ia pun menimba ilmu di negara kaya minyak itu.

Kiprahnya di lapangan hijau bermula Aspire Academy dan berlanjut di Al Khor Community Club (AKC) yang merupakan lembaga pendidikan di Qatar yang menampung banyak atlet berbakat.

Baca Juga: Kisah 9 Kampung Pemasok Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Punya Sejarah Panjang Penjajahan Belanda

Dari sana, Andri kemudian ditarik ke Al Khor SC, sebuah klub profesional di Qatar.

Di klub tersebut, ia menimba ilmu lebih dalam sehingga dirinya mampu menarik atensi klub elit, Al-Gharafa.

Di klub Al-Gharafa, Andri benar-benar mampu menunjukkan talentanya. Bahkan beredar kabar jika ia sempat dilirik oleh klub kenamaan Spanyol, Villarreal.

Andri Syahputra bersama dua rekannya di Timnas Qatar (@andri010)
Andri Syahputra bersama dua rekannya di Timnas Qatar (@andri010)

Sayangnya, kepindahan itu tak terealisasi karena prosesnya yang rumit.

Tak ayal, Andri melanjutkan kariernya di Qatar bersama Al-Gharafa.

Baca Juga: Fakta Menarik Jelang Head to Head Thom Haye Lawan Mees Hilgers di Almere City vs FC Twente

Di Al-Gharafa, kiprah Andri pada usia muda membuatnya mendapat debut di Liga Qatar pada usia yang amat muda, yakni 17 tahun.

Kiprah apiknya di usia muda itu kemudian membuat Timnas Indonesia ingin ‘memulangkannya’. Tapi apa daya, Andri memilih menolak tawaran tersebut.

Wesley Sneijder dan Andri Syahputra bersama skuat Al-Gharafa. (Instagram/@Qsl)
Wesley Sneijder dan Andri Syahputra bersama skuat Al-Gharafa. (Instagram/@Qsl)

Tolak Timnas Indonesia dan Nasibnya Kini

Pada tahun 2017 lalu, saat Andri Syahputra sudah debut di tim utama Al-Gharafa, ia mendapat panggilan Indra Sjafri untuk membela Timnas Indonesia U-19.

Tapi ajakan itu mendapat penolakan dari Andri yang memilih ingin mengembangkan kariernya.

Hanya saja, alasan itu dinilai sebagai alasan semata, karena ia memilih membela Qatar.

Tak ayal alasan tersebut membuat Andri kemudian mendapat kecaman dari masyarakat Indonesia.

Kecaman itu hadir di dunia maya, di banyak netizen memberi komentar di akun Instagram-nya.

Keputusan Andri tak menerima pinangan Indonesia juga tak lepas dari statusnya saat itu yang mendapat panggilan membela Timnas Qatar.

Ya, Andri tercatat mendapat status warga negara Qatar dan mendapat panggilan untuk membela Timnas Qatar kelompok umur dari U-19, U-20, hingga U-21.

Seiring beranjak usianya, penampilan Andri ternyata tak berkembang. Hal ini membuatnya kemudian tak lagi dilirik oleh Timnas Qatar U-23 hingga senior.

Saat Qatar menjadi tuan rumah dan tampil di Piala Dunia 2022, Andri sama sekali tak dilirik. Bahkan di Piala Asia 2023 lalu, ia juga tak dipanggil.

Alhasil, hingga saat ini Andri tak pernah lagi bermain di level internasional.

Padahal saat ini usianya sendiri telah 25 tahun, yang merupakan usia matang untuk pesepak bola.

Alasan tak dipanggilnya Andri juga tak lepas dari penurunan performanya.

Usai debut di tim utama Al-Gharafa, ia tak pernah menjadi andalan dan hanya tampil beberapa kali dalam semusim.

Bahkan pada musim 2023/2024 kemarin, Al-Gharafa memilih meminjamkannya ke Muaither SC dan berhasil mencetak 1 gol dan 3 assist dari 23 penampilan.

Di musim 2024/2025 ini, Andri kembali ke Al-Gharafa. Nahas, ia baru diturunkan dua kali di ajang Kualifikasi Liga Champions Asia dan Piala Qatar.

Jika melihat statistiknya di kancah profesional, Andri baru bermain sebanyak 81 kali dengan torehan 2 gol dan 6 assist.

Catatan miris untuk pemain yang saat ini berada di usia matang pesepak bola.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI