Suara.com - Mengenang kisah Andri Syahputra, pemain kelahiran Lhokseumawe yang pernah menolak membela Timnas Indonesia dan kini tak kunjung bermain di level internasional.
Andri Syahputra merupakan salah satu pemain kelahiran Indonesia yang kini berkarier di Qatar. Kariernya di negara Timur Tengah itu bermula dari keputusan orang tuanya.
Pada usia lima tahun, Andri ikut kedua orang tuanya yang bekerja di Qatar. Sejak saat itu, ia pun menimba ilmu di negara kaya minyak itu.
Kiprahnya di lapangan hijau bermula Aspire Academy dan berlanjut di Al Khor Community Club (AKC) yang merupakan lembaga pendidikan di Qatar yang menampung banyak atlet berbakat.
Dari sana, Andri kemudian ditarik ke Al Khor SC, sebuah klub profesional di Qatar.
Di klub tersebut, ia menimba ilmu lebih dalam sehingga dirinya mampu menarik atensi klub elit, Al-Gharafa.
Di klub Al-Gharafa, Andri benar-benar mampu menunjukkan talentanya. Bahkan beredar kabar jika ia sempat dilirik oleh klub kenamaan Spanyol, Villarreal.

Sayangnya, kepindahan itu tak terealisasi karena prosesnya yang rumit.
Tak ayal, Andri melanjutkan kariernya di Qatar bersama Al-Gharafa.
Baca Juga: Kisah 9 Kampung Pemasok Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Punya Sejarah Panjang Penjajahan Belanda
Di Al-Gharafa, kiprah Andri pada usia muda membuatnya mendapat debut di Liga Qatar pada usia yang amat muda, yakni 17 tahun.