Kisah 9 Kampung Pemasok Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Punya Sejarah Panjang Penjajahan Belanda

Minggu, 22 September 2024 | 08:02 WIB
Kisah 9 Kampung Pemasok Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Punya Sejarah Panjang Penjajahan Belanda
Nathan Tjoe-A-On berhasil membuat pelatih Swansea City terkesan. (Instagram/@swansofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berikut sembilan kampung halaman para pemain naturalisasi Timnas Indonesia, di mana Semarang menjadi penyumbang terbanyak. Kampung ini punya sejarah panjang penjajahan Belanda di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia memiliki banyak pemain keturunan yang berada di luar negeri, terutama dari Belanda.

Para pemain keturunan ini pun sebagian besar sudah dipanggil untuk kembali ke Tanah Air dengan melakukan proses naturalisasi guna membela Timnas Indonesia.

Tercatat di Timnas Indonesia senior saat ini, ada 13 pemain keturunan, di mana 12 di antaranya berstatus naturalisasi dan sisanya memilih menjadi WNI.

Baca Juga: Detik-detik Pemain Kunci STY 'Disenter' Mitsuru Maruoka Hingga Kolaps di Lapangan

13 pemain keturunan itu pun berasal dari daerah yang beragam di Indonesia. Tercatat 13 pemain itu berasal dari 9 daerah berbeda.

Lantas, daerah Indonesia mana saja yang menyumbang pemain keturunan untuk skuad Garuda? Berikut daftarnya.

1. Semarang

Para pemain Timnas Indonesia, termasuk Nathan Tjoe-A-On merayakan gol skuad Garuda. [Dok. PSSI]
Para pemain Timnas Indonesia, termasuk Nathan Tjoe-A-On merayakan gol skuad Garuda. [Dok. PSSI]

Semarang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Kota yang dikenal dengan Lumpia ini tercatat menyumbang tiga pemain keturunan di Timnas Indonesia saat ini.

Ketiga pemain itu adalah Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dan Rafael Struick. Karenanya, Semarang menjadi negara yang paling banyak menyumbang pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.

Baca Juga: Jay Idzes Jadi Tembok Kokoh, Venezia Menang Cleansheet atas Genoa

2. Surabaya

Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh. (Instagram/@sandywalsh)
Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh. (Instagram/@sandywalsh)

Surabaya selaku ibu kota provinsi Jawa Timur juga turut menyumbang pemain keturunan untuk Timnas Indonesia pada diri Sandy Walsh.

Sandy Walsh pernah berkunjung ke Surabaya dan ‘nyekar’ ke makam leluhurnya. Saat Timnas Indonesia bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, ia pun tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

3. Jakarta

Erick Thohir soroti absennya Elkan Baggott di kubu Timnas Indonesia. (Instagram/@elkanbaggott)
Erick Thohir soroti absennya Elkan Baggott di kubu Timnas Indonesia. (Instagram/@elkanbaggott)

Dari ibu kota Indonesia, ada pemain keturunan yang kemudian tercatat membela skuad Garuda. Sosok pemain keturunan itu adalah Elkan Baggott.

Berbeda dengan pemain keturunan lainnya, Elkan Baggott bukanlah pemain naturalisasi. Ia memilih menjadi WNI sebelum usianya 20 tahun.

4. Solo

Thom Haye dibikin sakit SC Heerenveen. (Instagram/@thomhaye)
Thom Haye dibikin sakit SC Heerenveen. (Instagram/@thomhaye)

Tak hanya Semarang, kota di Jawa Tengah lainnya yang menyumbang pemain keturunan adalah Solo. Pemain keturunan Solo yang kini ada di Timnas Indonesia adalah Thom Haye.

Thom Haye sendiri saat ini menjadi salah satu pilar Timnas Indonesia. Sejak debutnya pada Maret lalu, ia telah mencetak 1 gol dan 1 assist dari 5 laga.

5. Jember

Pemain Timnas Indonesia Ivar Jenner (Instagram Ivar Jenner)
Pemain Timnas Indonesia Ivar Jenner (Instagram Ivar Jenner)

Tak hanya Surabaya, kota lainnya di Jawa Timur yang menyumbang pemain keturunan untuk Timnas Indonesia adalah Jember.

Dari Jember sendiri ada nama Ivar Jenner yang jadi andalan Shin Tae-yong di lini tengah Timnas Indonesia, baik di level senior maupun kelompok umur.

6. Kediri

Maarten Paes, Kiper Timnas Indonesia yang mencatatkan debut ciamiknya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Instagram/@maartenpaes)
Maarten Paes, Kiper Timnas Indonesia yang mencatatkan debut ciamiknya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Instagram/@maartenpaes)

Jawa Timur terbilang banyak melahirkan pemain keturunan untuk Timnas Indonesia. Teranyar ada nama Maarten Paes yang berasal dari Kota Kediri.

Meski tak berdarah Indonesia, nenek Maarten Paes ternyata lahir dan tumbuh di Kediri saat Indonesia masih dalam masa colonial.

7. Meulaboh

Calvin Verdonk bikin malu dua pemain Australia. (Instagram/@c.verdonk)
Calvin Verdonk bikin malu dua pemain Australia. (Instagram/@c.verdonk)

Meulaboh dari Provinsi Aceh pun juga mengirim pemain keturunan ke Timnas Indonesia, yakni Calvin Verdonk.

Calvin Verdonk terhitung penggawa anyar Timnas Indonesia. Meski berstatus pemain anyar, ia menjadi salah satu pemain yang jadi andalan Shin Tae-yong.

8. Makassar

Jordi Amat mulai sembuh dari cedera, berpeluang tampil bersama Timnas Indonesia di  bulan Oktober. (pssi.org)
Jordi Amat mulai sembuh dari cedera, berpeluang tampil bersama Timnas Indonesia di bulan Oktober. (pssi.org)

Makassar juga menghadirkan dua pemain keturunan untuk Timnas Indonesia, yakni Justin Hubner dan Jordi Amat. Keduanya menjadi andalan di lini belakang Timnas Indonesia.

Leluhur keduanya pun bukanlah sosok main-main. Kakek Justin Hubner adalah seorang ilmuan, sedangkan nenek Jordi Amat merupakan keturunan Raja Siau, MD Tansil.

9. Maluku

Ragnar Oratmangoen saat membela Timnas Indonesia melawan Australia (pssi.org)
Ragnar Oratmangoen saat membela Timnas Indonesia melawan Australia (pssi.org)

Ada dua pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Maluku, yakni Ragnar Oratmangoen dan Shayne Pattynama.

Oratmangoen berasal dari Kepulauan Tanimbar, Maluku. Sedangkan Shayne berasal dari Pulau Haruku, Maluku Tengah, kendati ayahnya lahir dan besar di Semarang.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI