Suara.com - Berikut sembilan kampung halaman para pemain naturalisasi Timnas Indonesia, di mana Semarang menjadi penyumbang terbanyak. Kampung ini punya sejarah panjang penjajahan Belanda di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia memiliki banyak pemain keturunan yang berada di luar negeri, terutama dari Belanda.
Para pemain keturunan ini pun sebagian besar sudah dipanggil untuk kembali ke Tanah Air dengan melakukan proses naturalisasi guna membela Timnas Indonesia.
Tercatat di Timnas Indonesia senior saat ini, ada 13 pemain keturunan, di mana 12 di antaranya berstatus naturalisasi dan sisanya memilih menjadi WNI.
13 pemain keturunan itu pun berasal dari daerah yang beragam di Indonesia. Tercatat 13 pemain itu berasal dari 9 daerah berbeda.
Lantas, daerah Indonesia mana saja yang menyumbang pemain keturunan untuk skuad Garuda? Berikut daftarnya.
1. Semarang
![Para pemain Timnas Indonesia, termasuk Nathan Tjoe-A-On merayakan gol skuad Garuda. [Dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/30/24306-para-pemain-timnas-indonesia-termasuk-nathan-tjoe-a-on-merayakan-gol-skuad-garuda.jpg)
Semarang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Kota yang dikenal dengan Lumpia ini tercatat menyumbang tiga pemain keturunan di Timnas Indonesia saat ini.
Ketiga pemain itu adalah Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dan Rafael Struick. Karenanya, Semarang menjadi negara yang paling banyak menyumbang pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.
Baca Juga: Detik-detik Pemain Kunci STY 'Disenter' Mitsuru Maruoka Hingga Kolaps di Lapangan
2. Surabaya