Suara.com - Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober 2024.
Pasukan Shin Tae-yong akan bertandang ke Bahrain (10 Oktober) dan Cina (15 Oktober), mengincar poin dari kedua laga.
Persiapan yang kurang matang bisa menggagalkan target tersebut.
Selain lawan di lapangan, Jay Idzes dkk. juga menghadapi kelelahan dan perbedaan suhu ekstrem.
Baca Juga: Masalah Dua Pemain Keturunan Akhirnya Selesai, FIFA Sampai Turun Tangan
Jika berangkat dari Jakarta, total perjalanan mencapai 13.277 km dengan waktu tempuh 17 jam, menambah tantangan tersendiri.
1. Cuaca Serta Suhu Ekstrem
Selain kelelahan, Timnas Indonesia harus menghadapi perbedaan suhu ekstrem.
Di Riffa, Bahrain, suhu Oktober mencapai 33°C, sementara di Qingdao, Cina, hanya berkisar 14-20°C.
Kondisi ini menjadi tantangan berat bagi Tim Garuda menuju Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Fakta Menarik Jelang Mees Hilgers Cetak Sejarah Hadapi Manchester United
2. Perjalanan yang Jauh
Perjalanan darat di Bahrain tidak terlalu melelahkan, karena jarak Manama ke Stadion Riffa hanya 20 menit.
Namun, tantangan berat muncul saat menghadapi China di Stadion Qingdao.
Jika terbang dari Bahrain ke Beijing dengan pesawat komersial, bisa memakan 30 jam, termasuk transit, ditambah 6,5 jam perjalanan darat ke Qingdao.
Solusi PSSI adalah mencarter pesawat untuk menghemat waktu.
Kontributor : Imadudin Robani Adam