Suara.com - Ian Maatsen berpotensi mengalami kendala serupa Maarten Paes jika nanti di naturalisasi ke Timnas Indonesia. Prosesnya bahkan bisa sampai ke pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Alasannya karena Maatsen masih bermain untuk Timnas Belanda U-21 meski usianya sudah 22 tahun. Hal serupa dialami juga oleh Paes di masa lampau.
Paes tercatat pernah bermain untuk Belanda U-21 saat usianya menginjak 22 tahun. Hal ini bertentangan dengan aturan FIFA yang tidak memperbolehkan seorang pemain memperkuat negara lain di usia lebih dari 21 tahun saat ingin pindah asosiasi.
Hal itu pula yang menyebabkan Paes cukup lama bisa debut buat Timnas Indonesia meski sudah mengambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir April 2024.
Maarten Paes baru bisa memperkuat Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia September 2024. Ia bisa tampil usai urusan administrasi di CAS rampung.
Ian Maatsen juga bisa mengalami hal serupa. Bek Aston Villa itu memperkuat Belanda U-21 pada 9 September lalu melawan Georgia U-21 di Kualifikasi Euro U-21 2025.
Bahkan pada 9 Mei 2024 lalu, Ian Maatsen juga membela Belanda U-21 melawan Makedonia U-21 di ajang yang sama. Di kedua laga itu, Maatsen yang lahir pada 10 Maret 2002 sudah berusia 22 tahun.
Jika PSSI mendekati Maatsen untuk mau dinaturalisasi, jalan terjal artinya sudah menanti meski eks pemain Borussia Dortmund itu bersedia.
Apalagi sampai saat ini Maatsen belum mendapat kepercayaan untuk membela Timnas Belanda di level senior. Ia dipanggil Ronald Koeman menjelang Euro 2024, tapi tak pernah diturunkan.
Baca Juga: Efek Yeom Ki-hun Mulai Terasa, Striker Keturunan Gunung Kidul Mendadak Deras Buka Keran Gol
Menyitat Bein Sports, Maatsen mengakui kecewa dirinya tak dilirik Timnas senior Belanda. Meski demikian, dia menegaskan ingin bekerja keras untuk bisa mendapat kepercayaan di masa mendatang.
"Tentu saja ini mengecewakan. Saya berharap dipanggil ke tim [senior]," kata Ian Maatsen beberapa waktu lalu.
Peluang untuk bisa membela Timnas Belanda atau Timnas Indonesia masih terbuka buat Ian Maatsen. Kedua pilihan itu punya tantangan masing-masing buat pemain kelahiran Vlaardingen tersebut.
Kontributor: Aditia Rizki