Kisah Anwar Ujang, Legenda Bek Timnas Indonesia Matikan Serangan Pele Jadi Pemain Terbaik Asia

Sabtu, 21 September 2024 | 10:05 WIB
Kisah Anwar Ujang, Legenda Bek Timnas Indonesia Matikan Serangan Pele Jadi Pemain Terbaik Asia
Legenda Timnas Indonesia Anwar Ujang bersama Pele (dok keluarga Anwar Ujang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengenang kisah Anwar Ujang, bek Timnas Indonesia di masa lampau yang pernah mendapat pujian dari legenda sepak bola dunia, Pele.

Di masa lalu, terutama di era 60-90 an, Timnas Indonesia dikenal sebagai salah satu tim terpandang di kancah Asia maupun dunia.

Banyak pemain hebat yang lahir di Timnas Indonesia pada era tersebut. Salah satunya adalah bek legendaris, Anwar Ujang.

Anwar Ujang merupakan salah satu bek Timnas Indonesia di era 60 hingga 80 an. Saat itu, dirinya tercatat memulai kariernya d tim Persika Karawang.

Baca Juga: Balas Dendam ke Indonesia, Australia Bidik Pelatih yang Pernah Kalahkan Argentina

Pertama kali pria kelahiran 2 Maret 1945 ini dipanggil Timnas Indonesia yakni pada tahun 1965. Kemudian ia menjadi kapten Timnas Indonesia di era 70 an.

Semasa jayanya, Anwar Ujang berstatus salah satu bek terbaik di Asia. Bahkan ia mendapat julukan Beckenbauer Indonesia.

Pada era tersebut, Timnas Indonesia kerap bertanding dengan tim-tim besar dari berbagai belahan dunia. Anwar Ujang pun menjadi salah satu pemain yang diandalkan kala itu.

Pada tahun 1972, Anwar Ujang dan Timnas Indonesia pernah berhadapan dengan legenda sepak bola dunia asal Brasil, Pele, yang datang ke Tanah Air bersama timnya, Santos FC.

Usai duel itu, penampilan Anwar Ujang mendapat perhatian khusus dari Pele yang kemudian memujinya pasca pertandingan.

Baca Juga: Rangking Timnas Indonesia Makin Melesat, Vietnam Mulai Ketar-ketir?

Mampu ‘Mematikan’ Pele

Pada pertandingan TImnas Indonesia vs Santos FC yang digelar di Stadion Utama Senayan itu, Anwar Ujang dimainkan sebagai libero.

Karena berposisi sebagai libero, Anwar Ujang mau tak mau berhadapan dengan Pele. Siapa sangka, eks PSMS Medan itu mampu tampil cekatan mematikan pergerakan sang legenda.

Di hadapan Anwar Ujang, Pele hanya berhail mencetak satu gol dan Timnas Indonesia pun hanya kalah tipis 2-3 dari tim bertabur bintang seperti Santos FC.

Pasca pertandingan, di hadapan awak media Pele memberikan pujian khusus kepada nomor punggung 5 atau Anwar Ujang yang disebut sebagai pemain terbaik di laga tersebut.

Bahkan setelah melawan Pele dan Santos, Anwar Ujang kembali tampil bagi Timnas Indonesia di laga kontra Timnas Uruguay pada tahun 1974.

Saat itu, Uruguay datang dengan pemain lapis kedua dan membuat Timnas Indonesia menang 2-1. Hasil ini membuat lawan merasa malu sehingga mengadakan pertandingan kedua.

Di pertandingan kedua, Uruguay berhasil menang atas Timnas Indonesia. Tapi La Celeste hanya menang tipis atas Anwar Ujang dkk yakni dengan skor 3-2.

Pujian Pele ini pun selaras dengan kiprah Anwar Ujang. Selama kariernya, ia beberapa kali terpilih masuk nominasi Asia All Stars berkat penampilan ciamiknya sebagai libero.

Selama membela Timnas Indonesia, Anwar Ujang pernah membawa skuad Garuda menjurai King’s Cup 1968 di Bangkok, Thailand.

Di level klub, Anwar Ujang yang besar di Cikampek, menjadi legenda PSMS Medan dengan berhasil menjuarai Kejurnas Divisi Utama Perserikatan 1969 dan 1971.

Tak cukup sampai di situ saja, Anwar Ujang juga menjuarai Soeharto Cup 1972, Marah Halim Cup 1972, dan meraih posisi keempat AFC Champions Cup 1970 bersama PSMS Medan.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI