Suara.com - Viking Persib Club (VPC) mengambil sikap terkait dugaan intimidasi kepada salah seorang Bobotoh oleh official Persib usai pertandingan AFC Champions League (ACL) 2 2024-2025 menghadapi Port FC, Kamis (19/9/2024) malam.
Dalam keterangannya yang diterima Jumat (20/9/2024) malam, Viking sudah mengumpulkan informasi dan bukti terkait intimidasi yang dialami oleh salah seorang Bobotoh usai pertandingan ACL 2 2024-2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Viking secara tegas berada di pihak korban dan meminta PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) melakukan untuk menindak tegas siapapun yang terlibat dalam kasus dugaan intimidasi tersebut.
"Viking Persib Club (VPC) telah mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, termasuk dari pihak korban, terkait insiden yang terjadi di Stadion Jalak Harupat setelah pertandingan antara Persib vs Port FC," tulis Viking dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: 3 Bintang Jebolan Liga 1 Gabung Satu Tim di Liga Filipina, Eks Persija dan Persib
"Dan kami menemukan bukti/indikasi bahwa memang terjadi intimidasi dan/atau kekerasan terhadap salah seorang Bobotoh," tambahannya.
Kritik dan otokritik harus dianggap sebagai dinamika yang normal dalam hubungan antara klub, pemain dan suporter.
Apalagi dalam konteks Persib, dinamika seperti itulah yang selama ini telah menjadi tradisi yang menjaga nyala api iklim sepakbola di Bandung dan Jawa Barat terus hidup dan bergerak.
Selama tidak ada pelanggaran hukum dalam dinamika tersebut (baik dalam ruang lingkup sepakbola apalagi dalam konteks hukum positif), cara-cara yang intimidatif apalagi melakukan kekerasan harus dihindari.
Berikut ini Sikap Viking Persib Club terhadap kasus dugaan intimidasi kepada salah seorang Bobotoh oleh official Persib.
Baca Juga: Momen Shin Tae-yong Garuk-garuk Kepala Saksikan Persib Bandung vs Port FC, Pusing?
1. Viking Persib Club berdiri bersama korban dan mendukung serta siap mengawal penyelesaian yang adil terhadap korban.
2. Mengutuk intimidasi dan/atau kekerasan yang terjadi.
3. Menuntut PT Persib Bandung Bermartabat melakukan investigasi internal secara transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi atas insiden yang terjadi.
4. Menuntut PT Persib Bandung Bermartabat menindak pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Sementara itu, kasus dugaan intimidasi kepada salah seorang Bobotoh oleh official Persib ramai menjadi perbincangan di media sosial usai pertandingan Persib vs Port FC.
Dalam unggahannya akun X atau Twitter @PraiseIsPoison terdapat beberapa tangkap layar berisikan percakapan dengan Bobotoh yang diduga korban intimidasi.
Dalam percakapan tersebut, korban yang enggan menyebutkan indentitasnya, menceritakan kronologis yang terjadi usai laga Persib vs Port FC, yakni dari awal kejadian hingga akhirnya mendapatkan intimidasi oleh official Persib. (Rahman)
Kontributor : Rahman