7 Korban Shin Tae-yong Kena PHK Hingga Resign karena Timnas Indonesia 'Ngamuk'

Sabtu, 21 September 2024 | 07:15 WIB
7 Korban Shin Tae-yong Kena PHK Hingga Resign karena Timnas Indonesia 'Ngamuk'
7 Korban Shin Tae-yong Kena PHK Hingga Resign karena Timnas Indonesia (Kolase Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdapat tujuh pelatih yang harus merasakan pemecatan atau PHK hingga mundur usai bertemu Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia, di mana salah satunya adalah pelatih Australia, Graham Arnold.

Di bawah arahan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam permainan, sehingga kerap mendapat hasil memuaskan.

Hasil-hasil memuaskan itu bahkan didapat dari negara-negara yang secara kualitas sejatinya berada di atas Timnas Indonesia.

Berkat keberhasilan meraih hasil apik dari negara-negara yang kualitasnya ada di atas tim besutan Shin Tae-yong itu, tak jarang pelatih negara tersebut mendapat pemecatan atau bahkan mundur.

Baca Juga: Rangking Timnas Indonesia Makin Melesat, Vietnam Mulai Ketar-ketir?

Tercatat setidaknya ada tujuh pelatih yang menjadi korban Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia sehingga dipecat atau mundur dari jabatannya.

Siapa saja para pelatih tersebut?

1. Damien Hertog

Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi dengan diperkuat Jay Idzes sebagai kapten tim (Instagram Jay Idzes)
Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi dengan diperkuat Jay Idzes sebagai kapten tim (Instagram Jay Idzes)

Nama pelatih pertama yang jadi korban Shin Tae-yong di Timnas Indonesia adalah pelatih Arab Saudi U-19, Damien Hertog.

Hertog harus merasakan pemecatan setelah hasil buruk yang didapat kala melawan Timnas Indonesia U-19 besutan Shin Tae-yong pada 2020 lalu.

Baca Juga: Suruh Shin Tae-yong Blusukan, Eks Ketum PSSI: Jangan Gembira di Atas Saja

Saat itu, Arab Saudi U-19 harus berbagi angka usai imbang 3-3 lawan Indonesia U-19. Padahal, Arab Saudi U-19 sempat unggul 3-0 sebelum kena Comeback Shin Tae-yong.

2. Tatsuma Yoshida

Pelatih timnas Singapura, Tatsuma Yoshida. [Instagram/@fasingapore]
Pelatih timnas Singapura, Tatsuma Yoshida. [Instagram/@fasingapore]

Korban kedua Shin Tae-yong adalah pelatih asal Jepang, Tatsuma Yoshida. Ia mundur dari jabatannya sebagai pelatih Singapura pasca bertemu Shin Tae-yong di semifinal Piala AFF 2020.

Di babak semifinal itu, Singapura kalah dengan agregat 3-5 dari Timnas Indonesia. Hal tersebut membuat The Lion gagal melangkah ke final Piala AFF 2020.

Mundurnya Tatsuma Yoshida juga tak lepas dari fakta bahwa dirinya gagal membawa Singapura ke final kendati berstatus tuan rumah.

3. Tan Cheng Hoe

Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe saat ditemui di lapangan A, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2019). [Suara.com/Adie Prasetyo]
Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe saat ditemui di lapangan A, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2019). [Suara.com/Adie Prasetyo]

Usai Tatsuma Yoshida, giliran pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe, yang menjadi korban Shin Tae-yong di Piala AFF 2020.

Tan Cheng Hoe memilih mundur dari jabatannya pasca gelaran Piala AFF 2020, setelah di laga terakhirnya menukangi Malaysia, ia dihajar Timnas Indonesia dengan skor 1-4.

Karena kekalahan 1-4 itu, Malaysia pun gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2020 dan menjadi olok-olok pendukung Timnas Indonesia.

4. Vitezslav Lavicka

Vitezslav Lavicka memimpin Republik Ceko U-21 di ajang UEFA Championship U-21 tahun 2017 di Polandia. [AFP]
Vitezslav Lavicka memimpin Republik Ceko U-21 di ajang UEFA Championship U-21 tahun 2017 di Polandia. [AFP]

Vitezslav Lavicka menjadi korban keempat Shin Tae-yong usai tim besutannya, Kuwait, bersua dengan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Sebagai tuan rumah, Kuwait diharapkan bisa lolos ke Piala Asia 2023. Tapi kekalahan 1-2 dari Timnas Indonesia di laga pertama membuat mereka kesulitan lolos.

Apalagi setelah Timnas Indonesia memastikan tiket ke Piala Asia 2023 pasca mengalahkan Nepal 7-0. Alhasil, Vitezslav Lavicka dipecat dari jabatannya.

5. Dinh The Nam

Pelatih Timnas Vietnam U-16, Dinh The Nam terlihat lesu usai melihat anak asuhnya kalah di laga terakhir fase grup Kualifikasi Piala Asia U-16 menghadapi Australia. [Dok. Zing.vn / net]
Pelatih Timnas Vietnam U-16, Dinh The Nam terlihat lesu usai melihat anak asuhnya kalah di laga terakhir fase grup Kualifikasi Piala Asia U-16 menghadapi Australia. [Dok. Zing.vn / net]

Timnas Indonesia era Shin Tae-yong terbilang kerap bertemu Vietnam, entah itu di level senior ataupun di level kelompok umur.

Di level kelompok umur, Shin Tae-yong pernah membuat pelatih Vietnam U-20, Dinh The Nam, lengser dari jabatannya sebagai pelatih.

Hal tersebut terjadi pada Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 lalu, setelah Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia U-20 menang 3-2 atas Vietnam U-20.

6. Philippe Troussier

Suasana akrab Philippe Troussier dengan pemain timnas Indonesia (soha.vn)
Suasana akrab Philippe Troussier dengan pemain timnas Indonesia (soha.vn)

Tak hanya Dinh The Nam, pelatih Vietnam senior, Philippe Troussier, juga harus bernasib nahas setelah bersua dengan Shin Tae-yong.

Dalam tiga pertemuan, Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia menang 1-0 di Piala Asia 2023, lalu menang 1-0 dan 3-0 atas Vietnam di fase grup putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Karena tiga kekalahan beruntun itu, Philippe Troussier mundur dari jabatannya usai timnya digasak 0-3 di kandang oleh Timnas Indonesia.

7. Graham Arnold

Pelatih timnas Australia, Graham Arnold (tengah) bereaksi kepada wasit saat Awer Mabil (kiri) dari Australia dan Calvin Verdonk (kanan) dari Timnas Indonesia menunggu selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 September 2024.ADITYA AJI / AFP.
Pelatih timnas Australia, Graham Arnold (tengah) bereaksi kepada wasit saat Awer Mabil (kiri) dari Australia dan Calvin Verdonk (kanan) dari Timnas Indonesia menunggu selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 September 2024.ADITYA AJI / AFP.

Graham Arnold menjadi pelatih terbaru yang menjadi korban Shin Tae-yong usai mundur dari jabatannya sebagai pelatih Australia.

Ia mundur dari jabatannya pasca Australia hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Timnas Indonesia di laga kedua grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hasil imbang itu juga dibarengi hasil buruk saat Australia kalah 0-1 dari Bahrain. Alhasil, Graham Arnold memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI