Suara.com - Terdapat tujuh pelatih yang harus merasakan pemecatan atau PHK hingga mundur usai bertemu Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia, di mana salah satunya adalah pelatih Australia, Graham Arnold.
Di bawah arahan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam permainan, sehingga kerap mendapat hasil memuaskan.
Hasil-hasil memuaskan itu bahkan didapat dari negara-negara yang secara kualitas sejatinya berada di atas Timnas Indonesia.
Berkat keberhasilan meraih hasil apik dari negara-negara yang kualitasnya ada di atas tim besutan Shin Tae-yong itu, tak jarang pelatih negara tersebut mendapat pemecatan atau bahkan mundur.
Tercatat setidaknya ada tujuh pelatih yang menjadi korban Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia sehingga dipecat atau mundur dari jabatannya.
Siapa saja para pelatih tersebut?
1. Damien Hertog

Nama pelatih pertama yang jadi korban Shin Tae-yong di Timnas Indonesia adalah pelatih Arab Saudi U-19, Damien Hertog.
Hertog harus merasakan pemecatan setelah hasil buruk yang didapat kala melawan Timnas Indonesia U-19 besutan Shin Tae-yong pada 2020 lalu.
Baca Juga: Rangking Timnas Indonesia Makin Melesat, Vietnam Mulai Ketar-ketir?
Saat itu, Arab Saudi U-19 harus berbagi angka usai imbang 3-3 lawan Indonesia U-19. Padahal, Arab Saudi U-19 sempat unggul 3-0 sebelum kena Comeback Shin Tae-yong.