Infografis
Suara.com - Keributan yang melibatkan Asnawi Mangkualam dengan Dimas Drajad mewarnai duel antara Persib Bandung melawan Port FC pada laga pertama Grup F AFC Champions League 2 2024/2025.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024) itu, Asnawi Mangkualam terlibat perselisihan dengan Dimas Drajad menjadi salah satu insiden yang disorot.
Momen ini terjadi di akhir babak pertama ketika Asnawi mencoba untuk menghalau serangan Persib dengan menjegal Dimas Drajad. Dari tayangan ulang, kapten Timnas Indonesia tersebut menendang kaki striker Persib.
Dimas Drajad yang jatuh seakan tidak terima. Setelah bangun, Dimas kemudian mengejar Asnawi Mangkualam dan terjadi aksi saling mendorong. Aksi ini cukup menarik mengingat status keduanya sebagai penggawa skuad Garuda.
Apalagi, pada pertandingan ini, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, datang langsung untuk memantau anak asuhnya. Hal inilah yang membuat pencinta skuad Garuda memberikan perhatian khusus.
Menariknya, dua penggawa Timnas Indonesia ini punya perbandingan harga pasar yang cukup mencolok. Berikut Suara.com menyajikan perbandingan pasar dari Asnawi Mangkualam dan Dimas Drajad.
Harga Pasar Dimas Drajad
Meskipun termasuk sebagai salah satu pemain senior, ternyata harga pasar Dimas Drajad tak termasuk tinggi. Bermain di klub sebesar Persib Bandung, nilai pasarnya hanya menyentuh Rp3,45 miliar.
Angka ini sebetulnya mengalami penurunan jika dibandingkan harga pasar pemain berusia 27 tahun itu saat memperkuat Persikabo 1973. Saat itu, nilai pasar pemain asal Gresik ini bisa mencapai Rp3,91 miliar.
Baca Juga: Momen Asnawi Mangkualam dan Dimas Drajad Tukar Jersey, Meski Sempat Ribut di Pertandingan
Sebagai informasi, Dimas Drajad menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia dengan nilai pasar yang rendah. Dia hanya unggul dari Rafael Struick (Rp1,3 m), Muhammad Ferarri (Rp3,04 m), dan Hokky Caraka (Rp3,04 m).
Harga Pasar Asnawi Mangkualam
Jika dibandingkan Dimas Drajad, nilai pasar Asnawi Mangkualam ternyata jauh lebih besar. Hal ini tak terlepas dari status kapten Timnas Indonesia itu yang tengah abroad alias berkarier di luar negeri.
Saat ini, pemain berusia 24 tahun itu dibanderol dengan nilai sebesar Rp5,21 miliar. Jumlah ini sempat mengalami penurunan ketimbang harganya saat bermain di Liga Korsel bersama Ansan Greeners yang mencapai Rp6,52 miliar.
Dengan nilai sebesar itu, Asnawi menjadi salah satu pemain lokal Timnas Indonesia yang punya harga pasar tertinggi. Nilainya sebanding dengan Nadeo Argawinata (Borneo FC) dan Marselino Ferdinan (Oxford United).
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
