Suara.com - Gelaran Liga 2 2024/2025 akan diwarnai satu hal menarik. King Erick Cantona dipastikan bakal memperkuat salah satu klub peserta.
Meski demikian, Erick Cantona yang dimaksud di sini berbeda dengan sosok Eric Cantona yang merupakan legenda Manchester United.
King Erick Cantona merupakan bek berusia 20 tahun yang sejak 1 September memutuskan berseragam PSKC Cimahi.
Erick Cantona hengkang ke PSKC Cimahi dari Dewa United U-20 secara gratis sebagaimana menyitat data Transfermarkt.
Baca Juga: Komentar Kocak Ragnar Oratmangoen Lihat Egy Maulana Vikri Duel dengan Rizky Ridho di BRI Liga 1
Menariknya, mantan pemain Kalteng Putra FC U-16 ini akan bermain di bawah kepemimpinan ayahnya sendiri, Kas Hartadi.
Kas Hartadi merupakan pelatih lokal yang sudah malang melintang di Liga Indonesia. Sebelum memperkuat PSKC Cimahi, dia menjabat sebagai pelatih PSIM Yogyakarta musim lalu.
King Erick Cantona lahir pada 23 Desember 2004. Dia saat ini berusia 19 tahun.
Transfermarkt mencatat Erick Cantona bisa bermain di dua posisi berbeda.
Selain gelandang bertahan, King Erick Cantona bisa bermain sebagai bek sayap kanan.
Baca Juga: 3 Striker Lokal BRI Liga 1 yang Harga Pasarnya Lebih Tinggi dari Rafael Struick
Dengan nama yang mirip dengan legenda sepak bola, warganet menganggap King Erick Cantona tak ubahnya sedang uji nyali.
Sebagai pesepak bola profesional, bukan tak mungkin fans akan selalu menyamakannya dengan Eric Cantona legenda Setan Merah.
"Punya nama seperti ini uji mental dan nyali benar nih. Tapi keren!" tulis salah satu warganet di media sosial X.
Eric Cantona Sebagai Inspirasi
Nama King Erick Cantona terinspirasi dari Eric Cantona, striker legendaris Manchester United.
Penyerang asal Prancis itu diketahui menjadi andalan Manchester United pada medio 1990-an.
Sebutan King sendiri disematkan kepada Eric Cantona karena sikapnya yang arogan bak sang raja.
Menariknya, Kas Hartadi diketahui memang memberi anaknya dengan nama-nama pemain bola legendaris.
King Erick Cantona merupakan putra pertamanya. Sementara putra keduanya diberi nama Luis Figo Madeira, gelandang legendaris Portugal.
Sementara putra ketiganya diberi nama bek legendaris Jerman, Franz Beckenbauer.