Suara.com - Persis Solo gagal memetik poin saat dijamu Persebaya Surabaya dalam pekan kelima BRI Liga 1 2024/2025.
Sempat unggul di babak pertama, tim Laskar Sambernyawa justru tercomback tuan rumah dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (18/9/2024) malam.
Karim Rossi mampu membawa Persis mengejutkan Persebaya lewat gol perdananya musim ini di menit ke-15.
Namun laga babak kedua baru berjalan dua menit atau di menit ke-47, Persis kebobolan lewat aksi Malik Risaldi yang disusul dengan gol keduanya di menit ke-51.
Baca Juga: BRI Liga 1 Kembali Disorot, Kandang Semen Padang Bak Coffee Shop Mangkrak, Ada Ularnya Pula!
Kekalahan ini menjadi kekalahan keempat dari lima laga yang sudah dijalani Persis di kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.
Menelan tiga kekalahan beruntun dari PSM Makassar 0-3, lalu takluk dari PSIS Semarang 0-1, dikalahkan Persija Jakarta 1-2 dan menang 4-0 atas Madura United FC dan kembali kalah yakni 1-2 dari Persebaya adalah grafik yang diukir tim asuhan Milomir Seslija.
"Ini adalah laga yang bagus, laga yang fantastis. Dan untuk dapat memenangi laga tidak harus mengontrol permainan selama 80 menit karena seperti tadi Persebaya hanya butuh lima menit saja untuk menciptakan kemenangan," kata pelatih Persis, Milomir Seslija dilansir dari laman PT LIB, Kamis (19/9/2024).
Mengenai dua gol Persebaya yang terjadi begitu cepat di awal babak kedua, Milo mengakui ada yang salah pada anak asuhnya.
"Tadi ada beberapa momen yang mana pemain tidak disiplin sehingga berakibat pada kami kebobolan. Dan ini juga menjadi pelajaran kita bahwa kita tidak bisa stay di zona nyaman saja dan harus terus berjuang hingga laga berakhir," dia menegaskan.
Baca Juga: Dari Bench hingga Andalan PSS Sleman, Rahasia Dominikus Dion Taklukkan BRI Liga 1
Diakuinya, sebenarnya Persis Solo tidak kehilangan momentum.
"Tapi kita memang kehilangan konsentrasi yang berlangsung beberapa saat saja. Untuk gol pertama sebenarnya pemain sudah berada di posisi yang tepat namun memang gol tadi adalah gol yang fantastis. Sementara gol kedua harus kita cermati lagi karena kita tidak bisa mengantisipasi bola bola panjang dan dari bola mati," ucap Milo lagi.