Suara.com - Jairo Riedewald sedang jadi perbincangan hangat belakangan ini karena disebut berminat dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Bocoran soal kabar ini diungkapkan oleh YouTuber yang sering mewawancarai pemain keturunan Indonesia, Yussa Nugraha.
Yussa Nugraha, dalam video terbarunya, mengungkap bahwa ia mendapatkan informasi langsung dari sumber terpercaya di Belanda terkait kepastian Jairo Riedewald untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia.
Bahkan disebutkan proses naturalisasi Jairo tengah berjalan. Jika kabar ini benar, hadirnya pemain berusia 28 tahun itu tentu bakal menjadi tambahan kekuatan buat Timnas Indonesia.
Baca Juga: Jairo Riedewald Segera Dinaturalisasi? 4 Pemain Timnas Indonesia Siap-siap Angkat Kaki
Kualitas Riedewald yang tinggi itu tidak terlepas dari peran pelatih yang pernah bekerja sama dengannya. Sepanjang berkarir, ada beberapa pelatih top dunia yang terkenal pernah jadi pelatih.
Legenda Barcelona dan Timnas Belanda ini pernah bekerja sama dengan Riedewald di dua tim berbeda. Pertama bersama Ajax Amsterdam, kedua di Crystal Palace.
Frank de Boer bahkan menjadi sosok penting dalam peningkatan karir Riedewald. Ia yang mempromosikan Riedewald ke tim utama Ajax pada 2013.
Saat melatih Crystal Palace pada 2017, De Boer juga membawa Riedewald ke sana. Total Riedewald memainkan 67 laga di bawah arahan Frank de Boer.
Baca Juga: Siapa Ocean Erwin Lim? Pemain Klub Spanyol yang Dipanggil Timnas Indonesia U-17
2. Roy Hodgson
Roy Hodgson menggantikan De Boer di kursi pelatih Crystal Palace pada September 2017. Selama periode kepelatihannya sampai 2021, Riedewald menjadi pemain reguler.
Total bersama Roy Hodgson, Riedewald memainkan 79 pertandingan di semua ajang dengan mencetak dua gol dan satu assist.
Setelah ditinggal oleh Roy Hodgson, kursi pelatih Crystal Palace diisi oleh Patrick Vieira pada Juli 2021. Sayangnya, Riedewald jarang mendapat kesempatan di era Vieira.
Selama dua musim menjabat pelatih Palaces, Viera hanya memberi kesempatan Riedewald bermain 10 kali saja di semua kompetisi.
Kontributor: Aditia Rizki