Suara.com - David da Silva, juru gedor Persib Bandung, secara terang-terangan menyatakan minatnya untuk memperkuat timnas Indonesia. Pemain asal Brasil ini bahkan menyebut nama pelatih Shin Tae-yong, seolah memberikan kode khusus.
Sejak merumput di Liga 1 pada 2018 bersama Persebaya Surabaya, David telah mencuri perhatian dengan kemampuan mencetak golnya yang impresif.
Meskipun sempat berkarier di luar negeri, hati sang striker tetap tertambat di Indonesia.
"Ya saya pikir saya akan menetap di sini (Indonesia). Saya juga berharap bisa bermain di timnas juga,"
Baca Juga: Rafael Struick Gabung Klub Brisbane Roar, Demi Karir atau Marketing Klub?
"Saya merasa sangat nyaman di sini," ungkap David. Indonesia sudah seperti rumah kedua bagi saya. Saya ingin pakai jersey timnas, hai Shin Tae-yong saya di sini," kata David da Silva di Youtube Transfermarkt Indonesia.
Keinginan kuatnya untuk membela timnas Indonesia didorong oleh rasa cintanya terhadap sepak bola Tanah Air dan juga kebutuhan timnas akan seorang striker berkualitas.
"Saya pikir timnas perlu banyak gol, memerlukan seorang striker. Ini merupakan mimpi. Kita harus bermimpi yang tinggi. Anda tahu semakin banyak mimpi, semakin banyak pula kita berdoa," katanya.
Musim lalu, David berhasil membawa Persib Bandung meraih gelar juara Liga 1 dan menyabet gelar top skor.
Prestasi gemilang ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu penyerang terbaik di Indonesia.
Baca Juga: Jadi Pemain Lokal Paling Menonjol, Justin Hubner Akui Kualitas Rizky Ridho
Dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa dan semangat juangnya yang tinggi, David da Silva berpotensi menjadi tambahan kekuatan yang sangat berarti bagi skuad Garuda.
Apakah Shin Tae-yong akan tertarik dengan tawaran menarik dari sang striker?
Sayangnya netizen tak menyambut baik David da Silva. Menurutnya David da Silva bulan level Timnas Indonesia.
Dalam akun instagram @blitznews_football, netizen justru menilai David da Silva tidak mungkin bisa main di Timnas Indonesia.
"Alah jagonya cuman lawan pemain liga 1 doang, pas waktu di liga korea gak bisa apa2. Lah ini mau bela timnas yg lawannya udah kualitas dunia, yg ada jadi ballboy anda," tulis @zvx***.
"Kamu kira lawannya sekelas Persija?" kata @yoy***.
"Gacir di liga 1 belum tentu bagus di timnas,krn di liga 1,beda dengan di asia apalagi yg dihadapi adalah bek2 terbaik asia...dds di terengganu dan pohang steeler biasa aja,pato di shandong juga sama aja ini membuktikan betapa bad defendingnya bek2 di liga 1," tulis @pet***.