Suara.com - Justin Hubner, pemain muda berbakat Timnas Indonesia, telah belajar banyak dari pengalaman pahitnya beberapa waktu lalu. Akibat mengkritik keputusan wasit melalui media sosial, ia harus merogoh kocek dalam-dalam dan menerima sanksi dari AFC.
Namun, di balik hukuman tersebut, ada pelajaran berharga yang didapat oleh pemain keturunan Belanda ini.
Ketika Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke Olimpiade setelah kalah tipis dari Guinea, Justin Hubner merasa sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Prancis, Francois Letexier.
Beberapa keputusan kontroversial yang diambil wasit membuat pertandingan terasa tidak adil.
Baca Juga: Dinilai Layak Berkarier di Eropa, Rizky Ridho Segera Hengkang dari Persija?
Namun, alih-alih kembali mengutarakan kekecewaannya di publik, Justin Hubner memilih untuk lebih berhati-hati.
Pengalaman pahit tersebut membuat Justin Hubner semakin dewasa. Ia menyadari bahwa sebagai seorang pemain profesional, harus bisa menerima keputusan wasit, meski tidak sependapat.
Fokus utama seorang pemain adalah memberikan yang terbaik di lapangan dan membawa tim meraih kemenangan.
"Saya masih ingat ketika menyaksikan pertandingan melawan Guinea bersama keluarga saya," kenang Justin dikutip dari kanal YouTube Sport77 Official, Rabu (17/9/2024).
"Gol penalti yang diberikan kepada Guinea sangat meragukan. Namun, apa boleh buat, kami harus menerimanya."
Baca Juga: Garuda Membara! Media Vietnam Prediksi Timnas Indonesia Bakal Libas Bahrain dan China
Menariknya, wasit Francois Letexier yang pernah membuat Justin Hubner kecewa, ternyata dipercaya memimpin final Euro 2024.
Saat ditanya mengenai hal ini, Justin Hubner hanya tersenyum dan enggan berkomentar lebih lanjut.
"Itu gila, saya tidak bisa mengatakan sesuatu yang buruk tentang wasit lagi, karena kemudian saya mendapatkan denda lain lagi. Jadi saya harus berhati-hati dengan apa yang saya katakan," kata Justin.