Suara.com - Pemain Timnas Indonesia Rafael Struick, resmi menjadi bagian dari klub Liga Australia, Brisbane Roar. Siapa orang Indonesia pemilik Brisbane Roar?
Pengumuman resmi masuknya Brisbane Roar ini disampaikan melalui akun Instagram klub pada Senin (16/9/2024), menggembirakan para penggemar sepak bola Tanah Air.
Pemain berusia 21 tahun yang sebelumnya membela ADO Den Haag di Belanda ini akan memulai babak baru dalam karier sepak bolanya di Negeri Kanguru.
Meskipun baru mencatatkan sembilan penampilan bersama klub Belanda, potensi besar yang dimiliki Struick membuat Brisbane Roar tertarik untuk mengamankan jasanya.
Baca Juga: Nova Arianto Panggil 30 Pemain untuk Timnas Indonesia U-17, Ini Daftarnya!
Brisbane Roar sendiri merupakan salah satu klub tertua dan paling sukses di Liga Australia.
Didirikan pada tahun 1957 oleh imigran Belanda, klub yang awalnya bernama Hollandia-Inala ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama sepanjang sejarahnya.
Sejak tahun 2008, klub ini resmi menggunakan nama Brisbane Roar.
Prestasi gemilang telah diraih Brisbane Roar selama bertahun-tahun, termasuk tiga gelar juara Championship, dua gelar Premiership, serta satu gelar NSL Cup.
Tak hanya itu, klub ini juga memiliki sejarah yang erat dengan Indonesia.
Baca Juga: Rekam Jejak dan Statistik Brisbane Roar, Rafael Struick Bakal Sulit Dapat Menit Bermain?
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah memperkuat Brisbane Roar pada tahun 2005 dan bahkan mengakhiri karier profesionalnya di klub tersebut.
Dengan bergabungnya Rafael Struick, Brisbane Roar semakin memperkuat komposisi timnya.
Kehadiran pemain muda berbakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi klub dan membawa Brisbane Roar meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Brisbane Roar dimiliki pengusaha Indonesia, Bakrie Group.