Suara.com - Mengupas latar belakang Witan Suleman, pemain andalan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong yang ternyata lahir dari keluarga penjual sayur dan tukang galon.
Sejak kehadiran Shin Tae-yong, nama Witan Sulaeman selalu jadi andalan di lini depan Timnas Indonesia, entah itu senior maupun kelompok umur.
Terbukti, pemain yang kini berusia 22 tahun itu sudah mencatatkan total 43 caps bersama Timnas Indonesia sejak dilatih Shin Tae-yong.
Nama Witan sejatinya sudah melejit lebih dulu sebelum Shin Tae-yong tiba di Indonesia. mantan pemain PSIM Yogyakarta itu sudah lebih dulu mencuri perhatian bersama tim kelompok umur.
Karena talentanya di level kelompok umur, Witan pun sempat diboyong ke luar negeri dengan menimba ilmu di Serbia bersama FK Radnik Surdulica.
Setelahnya, eks SKO Ragunan ini bermain di Polandia bersama Lechia Gdansk dan berlanjut ke klub Slovakia, FK Senica dan AS Trencin.
Kini, Witan tercatat bermain untuk salah satu tim papan atas Indonesia, Persija Jakarta, per tahun 2023 lalu dan masih jadi andalan bagi Macan Kemayoran.
![Dua pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen dan Witan Sulaeman saat menghadapi Arab Saudi dalam matchday pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/06/96591-dua-pemain-timnas-indonesia-ragnar-oratmangoen-dan-witan-sulaeman-arab-saudi.jpg)
Kariernya yang mulus di usia muda baik di level klub dan tim nasional ini ternyata tak didapat dengan mudah. Apalagi jika melihat latar belakang keluarganya.
Siapa sangka, Witan yang kini jadi tumpuan bagi Persija dan Timnas Indonesia itu lahir di keluarga yang bekerja sebagai penjual sayur dan tukang galon.
Lahir di Keluarga Sederhana
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Melejit, Gusur 8 Negara
Witan Sulaeman lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 8 Oktober 2001 dari pasangan Humaidi dan Nurhayati. Kedua orang tuanya sendiri ternyata berasal dari Lombok dan Kalimantan.