Kisah Getir Witan Sulaeman, Anak Penjual Sayur dan Tukang Galon Kini Jadi Andalan Timnas Indonesia

Selasa, 17 September 2024 | 10:33 WIB
Kisah Getir Witan Sulaeman, Anak Penjual Sayur dan Tukang Galon Kini Jadi Andalan Timnas Indonesia
Pemain Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman saat menjebol gawang Yordania (dok. PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengupas latar belakang Witan Suleman, pemain andalan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong yang ternyata lahir dari keluarga penjual sayur dan tukang galon.

Sejak kehadiran Shin Tae-yong, nama Witan Sulaeman selalu jadi andalan di lini depan Timnas Indonesia, entah itu senior maupun kelompok umur.

Terbukti, pemain yang kini berusia 22 tahun itu sudah mencatatkan total 43 caps bersama Timnas Indonesia sejak dilatih Shin Tae-yong.

Nama Witan sejatinya sudah melejit lebih dulu sebelum Shin Tae-yong tiba di Indonesia. mantan pemain PSIM Yogyakarta itu sudah lebih dulu mencuri perhatian bersama tim kelompok umur.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Melejit, Gusur 8 Negara

Karena talentanya di level kelompok umur, Witan pun sempat diboyong ke luar negeri dengan menimba ilmu di Serbia bersama FK Radnik Surdulica.

Setelahnya, eks SKO Ragunan ini bermain di Polandia bersama Lechia Gdansk dan berlanjut ke klub Slovakia, FK Senica dan AS Trencin.

Kini, Witan tercatat bermain untuk salah satu tim papan atas Indonesia, Persija Jakarta, per tahun 2023 lalu dan masih jadi andalan bagi Macan Kemayoran.

Dua pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen dan Witan Sulaeman saat menghadapi Arab Saudi dalam matchday pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. [PSSI]
Dua pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen dan Witan Sulaeman saat menghadapi Arab Saudi dalam matchday pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. [PSSI]

Kariernya yang mulus di usia muda baik di level klub dan tim nasional ini ternyata tak didapat dengan mudah. Apalagi jika melihat latar belakang keluarganya.

Siapa sangka, Witan yang kini jadi tumpuan bagi Persija dan Timnas Indonesia itu lahir di keluarga yang bekerja sebagai penjual sayur dan tukang galon.
Lahir di Keluarga Sederhana

Baca Juga: Shin Tae-yong 'PHK' Banyak Pemain Lokal usai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Gabung?

Witan Sulaeman lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 8 Oktober 2001 dari pasangan Humaidi dan Nurhayati. Kedua orang tuanya sendiri ternyata berasal dari Lombok dan Kalimantan.

Dilansir dari berbagai sumber, Witan lahir di keluarga yang sederhana. Diketahui, sang ayah, Humaidi, adalah penjual sayur keliling.

Karena latar belakang keluarganya itu, Witan sempat kesulitan mengasah kemampuan sepak bolanya di sekolah sepak bola (SSB).

Saat kecil, Witan mengasah keterampilannya di kampungnya. Hingga akhirnya saat ia menginjak bangku SMP, ia pun bisa masuk ke SSB Galara Utama di Palu.

Usai lulus SMP, Witan memberanikan diri untuk merantau guna membuka jalannya untuk bisa menjadi pesepak bola profesional.

Hal ini kemudian didukung oleh keluarganya yang membiayainya untuk berlatih dan bermain di SKO Ragunan pasca dirinya lolos dalam seleksi.

Dari dukungan kedua orang tuanya ini lah, Witan pun berhasil mencuri perhatian di SKO Ragunan hingga berhasil menembus Timnas Indonesia kelompok umur besutan Indra Sjafri.

Sejak saat itu, nama Witan pun melambung di kancah sepak bola nasional dan membuatnya menjadi salah satu idola pecinta sepak bola Tanah Air.

Meski sudah berstatus bintang, Witan pun tak serta merta menanggalkan kesederhanaan yang pernah ia rasakan saat masih kecil.

Dalam satu momen, Witan pernah pulang ke Palu dan dijemput dengan mobil Pick Up atau mobil bak terbuka di bandara pasca menjuarai SEA Games 2023 Kamboja.

Tak hanya itu, Witan juga tak berpenampilan glamor bak bintang lainnya. Saat di rumah, ia bahkan menggunakan sarung dan bermain lato-lato.

Tak hanya Witan, keluarganya pun juga tetep berpenampilan sederhana dan hidup membumi layaknya masyarakat biasa.

Bahkan saat Witan sudah menjadi bintang, keluarganya pun masih menjalani usaha rumahan dengan membuka depot air isi ulang di depan rumah.

Kesederhanaan Witan dan keluarganya ini di tengah statusnya sebagai bintang tak ayal kerap mengundang pujian dari pecinta sepak bola Tanah Air dan khayalak ramai.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI