Suara.com - Siapa Sjors-Lowis? Pemain keturunan yang dijuluki ‘Si Anak Ajaib’ dan namanya kini kembali diperbincangkan karena disebut berpotensi membela Timnas Indonesia. Dia bisa menjadi opsi pemain naturalisasi baru setelah Mees Hilgers dan menjadi tandem Rafael Struick di lini depan.
Bukan rahasia lagi jika stok pemain keturunan Indonesia di luar negeri, terutama di Belanda, terbilang melimpah.
Bahkan banyak pemain keturunan Indonesia yang masih tergolong belia dan bisa menjadi opsi bagi Timnas Indonesia di masa depan.
Salah satunya adalah Sjors-Lowis Hermsen. Ia merupakan penyerang muda yang kini berkarier bersama klub kasta teratas Belanda, Fortuna Sittard.
Baca Juga: Rekan Pemain Gagal Liga Indonesia Kini Jadi Pelatih Rafael Struick
Namanya sempat melejit beberapa waktu lalu. Terlebih setelah ia berbincang-bincang dengan Yussa Nugraha dan mengaku punya darah keturunan Indonesia.
Kini, nama Sjors-Lowis kembali diperbincangkan karena dianggap berpotensi mengisi pos penyerang Timnas Indonesia di masa depan.
Apalagi lini serang Timnas Indonesia masih kekurangan penyerang tajam, entah itu di level senior maupun di level kelompok umur.
Karenanya, menarik membahas sosok Sjors-Lowis Hermsen ini. Siapakah dia? Seperti apa rekam jejaknya dan layakkah dirinya dilirik untuk membela Timnas Indonesia?
Pemain Termuda di Eredivisie
Baca Juga: Rafael Struick Warisi Nomor Eks Real Madrid dan Bomber PSM
Sjors-Lowis Hermsen merupakan penyerang muda milik Fortuna Sittard yang baru berusia 17 tahun. Ia lahir di Belanda pada 12 Juni 2007 silam.
Dalam bincang-bincangnya dengan Yussa Nugraha, Sjors-Lowis memiliki darah keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Jakarta.
“Omaku lahir di Jakarta, jadi dia Full Indonesia, dan ayahku setengah Indonesia,” kata Sjors-Lowis dikutip dari kanal YouTube Yussa Nugraha.
Untuk kariernya sendiri, Sjors-Lowis diketahui mengawali kariernya di Fortuna Sittard. Ia menimba ilmu di tim tersebut dan naik ke tim U-18 pada tahun 2022 lalu atau saat usianya baru 15 tahun.
Di Fortuna Sittard U-18, Sjors-Lewis hanya bertahan tiga bulan saja. Setelah itu, ia naik kelas ke tim U-21 di usianya yang baru 16 tahun.
“Ini akan menjadi musim ke-7 ku (di Fortuna Sittard). Aku mulai di U-18, kemudian setelah 3 bulan aku dipindah ke U-21,” terangnya kepada Yussa Nugraha.
Bersama tim muda Fortuna Sittard, Sjors-Lowis punya catatan apik dengan mencetak 12 gol dan 15 assist dari 32 pertandingan.
“Dalam 32 pertandingan aku mencetak 12 gol dan 15 assist. Iya, selama satu musim,” lanjutnya.
Karena catatannya itu, Sjors-Lowis kemudian dipanggil ke tim utama.
Bahkan ia mencatatkan debut profesional bersama Fortuna Sittard di Eredivisie 2023/2024 kemarin.
Sjors-Lowis diturunkan di pekan terakhir atau pekan ke-34 saat berjumpa Heracles Almelo.
Saat itu, dirinya sendiri baru berusia 16 tahun.
Karena debut di usia 16 tahun, ia mencetak rekor sebagai salah satu debutan termuda di Eredivisie dan salah satu debutan termuda bagi Fortuna Sittard.
Untuk posisi yang dimainkan, Sjors-Lowis mengaku bisa bermain sebagai penyerang, winger kanan, dan juga winger kiri.
Kemampuan ini membuat pemain berpostur 175 cm itu bisa dimainkan di segala posisi di lini serang, yang bisa menguntungkan Timnas Indonesia di masa depan.
Andai progresnya berjalan baik, bukan tidak mungkin PSSI akan mengetuk pintu Sjors-Lowis dan menawarinya untuk bergabung Timnas Indonesia, mengingat dirinya juga belum pernah dilirik oleh Belanda.
(Felix)