PSSI Kena Sentil DPR: Percuma Timnas Indonesia Melambung Tinggi Jika Pondasinya Keropos!

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 16 September 2024 | 22:20 WIB
PSSI Kena Sentil DPR: Percuma Timnas Indonesia Melambung Tinggi Jika Pondasinya Keropos!
Kolase foto Erick Thohir dan wasit Eko Agus Sugih Harto (Kolase Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi X DPR RI mendesak adanya investigasi khusus terkait insiden pemukulan wasit yang terjadi dalam pertandingan sepak bola putra antara Aceh dan Sulawesi Tengah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.

Insiden tersebut menjadi sorotan setelah wasit yang memimpin laga itu dipukul oleh pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki, akibat keputusan yang dinilai kontroversial.

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, dengan tegas meminta agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) serta para pemangku kepentingan segera melakukan investigasi mendalam atas insiden tersebut.

Menurut Huda, kejadian ini bukan hanya tentang aksi kekerasan di lapangan, tetapi juga perlu ditelusuri lebih jauh mengenai kualitas kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut.

Wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulawesi Tengah di PON Aceh - Sumut 2024 (Inews)
Wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulawesi Tengah di PON Aceh - Sumut 2024 (Inews)

"Kami mendesak ada investigasi khusus terkait insiden pemukulan wasit dalam pertandingan sepak bola yang mempertemukan kesebelasan NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Sulteng," kata Huda dikutip dari Antara, Senin (16/9/2024).

Baca Juga: Singgung Marselino Ferdinan, Anindya Bakrie Sambut Kedatangan Rafael Struick di Brisbane Roar

"Investigasi ini tidak hanya seputar pemukulan oleh pemain Sulteng kepada wasit, tetapi juga bisa mengungkap fakta dan motif kenapa pemukulan sampai terjadi," ucapnya.

Huda menekankan bahwa insiden ini merupakan cerminan dari masalah mendasar dalam ekosistem sepak bola Indonesia.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada perbaikan signifikan dalam hal kualitas kompetisi, baik dari segi pemain maupun perangkat pertandingan, termasuk wasit. Investigasi mendalam diharapkan bisa mengungkap faktor-faktor yang memicu aksi pemukulan terhadap wasit tersebut.

"Kami berharap federasi serta stakeholder sepak bola segera berbenah. Percuma timnas kita melambung tinggi jika hal itu dibangun di atas fondasi yang keropos. Sebab, sudah pasti bangunan timnas kita akan mudah roboh jika sedikit saja terkena guncangan," ucapnya.

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON 2024, Suwarno, menegaskan bahwa evaluasi terhadap kinerja wasit akan dilakukan oleh PSSI.

Menurut Suwarno, penunjukan dan evaluasi wasit dalam ajang PON merupakan tanggung jawab PSSI sebagai badan yang berwenang.

"Khusus evaluasi wasit ini berada di PSSI. Mereka akan melakukan evaluasi dari berbagai pihak termasuk evaluasi dari kegiatan PON. Kembali lagi yang memilih wasit yaitu TD yang merupakan representasi dari PSSI," ujar Suwarno dalam konferensi pers, Minggu (15/9).

Insiden pemukulan ini terjadi pada Sabtu (14/9) malam di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, dalam laga perempat final antara tuan rumah Aceh dan Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Kata-kata Rafael Struick usai Resmi Gabung Brisbane Roar

Wasit Eko Agus Sugih Harto dinilai membuat sejumlah keputusan kontroversial sepanjang pertandingan, dengan puncaknya saat memberikan dua tendangan penalti kepada tim Aceh beberapa menit sebelum pertandingan berakhir.

Keputusan tersebut memicu reaksi keras dari para pemain Sulawesi Tengah, khususnya Muhammad Rizki, yang kemudian memukul wasit hingga terjatuh.

Wasit Eko Agus Sugih Harto sempat terkapar di lapangan dan harus dilarikan dengan ambulans. Saat ini, PSSI tengah melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI