Suara.com - Cabang olahraga (cabor) sepak bola PON XXI Aseh-Sumatera Utara atau PON 2024 telah memasuki babak semifinal.
Laga semifinal pertama mempertemukan Kalimantan Selatan melawan Jawa Barat di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (16/9/2024) sore pukul 16.00 WIB.
Sementara malam hari di arena yang sama, tuan rumah Aceh akan menghadapi tim kuat Jawa Timur mulai pukul 20.30 WIB.
Duel melawan Aceh memiliki cerita menarik tersendiri bagi pelatih kepala Jawa Timur, Fakhri Husaini.
Baca Juga: Mauro Zijlstra: Saya Mau Kasih Umpan ke Ragnar Oratmangoen untuk Cetak Gol
Fakhri merupakan putra daerah Aceh. Dia lahir di Kabupaten Lhokseumawe 27 Juli 1965 silam dan mengawali karir sepak bola dari Serambi Mekah.
Uniknya, Aceh berstatus finalis PON XX Papua 2021 yang saat itu diracik pelatih berusia 59 tahun tersebut. Sayang di final mereka kalah 0-2 dari tuan rumah Papua.
Bermai melawan tanah kelahiran sendiri, Fakhri sempat memberikan pesan penting kepada anak asuhnya jelang pertandingan.
"Saya sampaikan ke pemain, selalu di setiap pertandingan, kami memulai pertandingan dengan 11 pemain, maka kami harus selesaikan pertandingan itu dengan 11 pemain," kata Fakhri.
Bagi penggemar sepak bola Tanah Air, apa yang dialami Fakhri Husaini saat ini bak de javu Piala Asia U-23 2024 silam.
Baca Juga: Striker Keturunan Akhirnya Datang ke Jakarta, Bisa Bela Timnas Indonesia pada Akhir September!
Saat itu, pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong harus menghadapi Korea Selatan di babak perempatfinal.
Menang secara dramatis melalui adu penalti dengan skor 10-11, Indonesia akhirnya lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024.
Tidak ada selebrasi dari pelatih 52 tahun itu. Dia hanya merayakan sebentar, lalu berpelukan dengan asistennya dan berjalan ke arah bangku cadangan Korea Selatan.