Nasib Berbalik, Media Vietnam Kini Kritik Negaranya Sendiri

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 16 September 2024 | 16:10 WIB
Nasib Berbalik, Media Vietnam Kini Kritik Negaranya Sendiri
Media Vietnam mengkritik sulitnya proses naturalisasi yang membuat negara mereka kini tertinggal dari Timnas Indonesia. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media Vietnam merupakan salah satu pihak yang gemar mengkritik Timnas Indonesia. Namun kini, nasib berbalik di mana mereka mulai menyoroti perkembangan sepak bola negara mereka sendiri.

Media Vietnam, Thanh Nien, membahas tren naturalisasi atlet di Asia Tenggara. Kolumnis Quoc Phuong menekankan bahwa naturalisasi tak hanya terjadi di sepak bola, tapi juga di berbagai cabang olahraga.

Vietnam diminta melihat naturalisasi lebih objektif, dengan memperhatikan kesuksesan PSSI dalam mengembangkan Timnas Indonesia melalui jalur ini.

Timnas Indonesia tampil gemilang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, berkat kontribusi pemain diaspora dari liga-liga top Eropa.

Baca Juga: Siapa Yuen Chun Him? Pemain Liga Spanyol Keturunan Hong Kong-Bali, Calon Pesaing Rafael Struick

Awalnya, fans Indonesia skeptis, khawatir pemain domestik kurang berkembang dan perbedaan bahasa mengganggu integrasi tim.

Sepak bola Indonesia mengatasi keraguan dengan performa hebat di lapangan, membuktikan efektivitas kebijakan naturalisasi yang membawa tim melampaui Thailand dan Vietnam.

Terkini, PSSI tengah menaturalisasi Mees Hilgers dari FC Twente, dengan nilai pasar 7 juta euro lebih tinggi dari nilai skuad Timnas Vietnam.

Karena ibunya orang Indonesia, proses naturalisasi Hilgers dianggap mudah. Media Vietnam Thanh Nien menyesalkan kesulitan negara mereka dalam mengakses bakat diaspora.

Penulis Quoc Phuong menyoroti bahwa Vietnam memiliki banyak pemain keturunan, namun kebijakan naturalisasi yang ketat menghambat proses tersebut.

Baca Juga: Pesaing Utama Ivar Jenner Kirim Pesan Singkat, Segera Bela Timnas Indonesia

Vietnam terpaksa bergantung pada pemain domestik atau menghadapi proses naturalisasi yang panjang.

Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaiman saat berebut bola dengan pemain Vietnam pada matchday ketiga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaiman saat berebut bola dengan pemain Vietnam pada matchday ketiga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Thanh Nien mencatat bahwa naturalisasi sulit dan sering tampak mustahil, terutama karena peraturan ketat.

Contoh kasus adalah penjaga gawang Nguyen Filip, yang meski berbakat di Republik Ceko, harus menunggu bertahun-tahun untuk proses naturalisasinya.

Quoc mendorong Pemerintah Vietnam melonggarkan kebijakan naturalisasi untuk memungkinkan lebih banyak pemain diaspora membela Timnas Vietnam.

Saat ini, Vietnam mendekati Rafaelson, yang telah mencetak 31 gol dan 6 assist di Liga Vietnam 2023/2024, dan jika prosesnya lancar, dia akan menggunakan nama Nguyen Xuan Son.

Quoc meminta Vietnam untuk tidak menganggap naturalisasi tabu, karena negara-negara Asia Tenggara lainnya lebih toleran.

Meskipun kebijakan ini tidak akan membuat tim penuh pemain keturunan, 2-3 pemain tambahan bisa memperkuat Timnas Vietnam.

Saat ini, Timnas Vietnam dalam tren buruk dengan 13 kekalahan dari 15 laga terakhir, termasuk kekalahan 0-3 dari Rusia dan 1-2 dari Thailand pada September 2024.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI