Suara.com - Pesaing Sandy Walsh di sektor belakang Timnas Indonesia bisa bertambah jika Pascal Struijk berminat dinaturalisasi oleh PSSI.
Meski ini baru spekulasi dan belum ada pernyataan apa pun dari Struijk, kemungkinan ini mencuat setelah sebuah podcast sepak bola Belanda, Voetbal Primeur, membahas sejumlah pemain keturunan Indonesia yang berpeluang dinaturalisasi.
Struijk ada di dalamnya meski sebetulnya publik sepak bola Tanah Air sudah mengetahuinya sejak lama. Bahkan, pemain berusia 25 tahun itu sudah sempat menyatakan menolak tawaran bermain untuk Indonesia.

Perubahan keputusan memang bisa saja terjadi, termasuk kepada Struijk. Sehingga jika ia menyatakan siap dinaturalisasi Indonesia, maka Sandy Walsh wajib waspada.
Baik Struijk dan Walsh sama-sama berposisi di belakang. Bedanya Struijk posisi utamanya sebagai bek tengah, sedangkan Sandy di sktor bek kanan.
Namun belakangan Sandy Walsh juga sering dioperasikan sebagai bek tengah oleh Shin Tae-yong. Lantas, bagaimana perbandingan kedua pemain ini?
1. Harga Pasar
Belakangan harga pasar kedua pemain ini mengalami penurunan, tapi Pascal Struijk masih unggul jauh dari Walsh.
Struijk menurut Transfermarkt saat ini ditaksir bernilai 15 juta euro, sedangkan Walsh “hanya” 1,3 juta euro.
Baca Juga: Siapa Ibunda Pascal Struijk? Punya Pekerjaan Mentereng, Ahli Radiasi Keturunan Indonesia
2. Gaya Bermain