Statistik Pascal Struijk Punya Akurasi Pasing Hampir Sempurna, Pengganti Ideal Jordi Amat?

Senin, 16 September 2024 | 06:55 WIB
Statistik Pascal Struijk Punya Akurasi Pasing Hampir Sempurna, Pengganti Ideal Jordi Amat?
Bek Leeds United yang punya darah Indonesia, Pascal Struijk jadi rebutan Timnas Belgia dan Belanda. (PETER POWELL / POOL / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pascal Struijk sudah lama diketahui punya darah keturunan Indonesia, namun belakangan ini namanya kembali disebut bisa memperkuat Timnas Indonesia.

Hal ini mencuat setelah sebuah podcast sepak bola Belanda, Voetbal Primeur, membahas sejumlah pemain keturunan Indonesia yang berpeluang dinaturalisasi.

Dalam podcast tersebut, host menyebutkan bahwa Pascal Struijk, pemain yang memiliki darah Indonesia dari kakek neneknya, memenuhi syarat untuk membela Timnas Garuda.

Pascal Struijk sendiri belum mengungkapkan keinginannya untuk membela Indonesia.

Baca Juga: Innalillahi Kabar Duka dari Kapten Arab Saudi Setelah Lawan Timnas Indonesia

Bahkan, pemain brusia 25 tahun itu dikabarkan sempat menolak tawaran PSSI untuk dinaturalisasi.

Namun jika ia berubah pikiran dan mau memperkuat Timnas Indonesia, maka keputusan itu bisa membuat Shin Tae-yong kegirangan lantaran statistik Struijk yang memang mentereng.

Statistik Pascal Struijk

Pemain Keturunan Indonesia - Belanda Pascal Struijk (Instagram Pascal Struijk)
Pemain Keturunan Indonesia - Belanda Pascal Struijk (Instagram Pascal Struijk)

Sebagai informasi, saat ini Struijk bermain untuk tim kasta kedua Liga Inggris, Leeds United.

Ia merupakan jebolan Tim U-21 mereka sampai akhirnya promosi ke tim utama pada Januari 2020.

Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Cetak Sejarah Timnas Indonesia! Sejajar dengan Son Heung-min

Di musim 2024/25. Struijk sudah bermain lima kali di Championship sebagai starter dan selalu bermain penuh. Ia membawa Leeds menang dua kali, imbang dua kali, dan kalah sekali.

Dari lima pertandingan, Struijk mencatatkan tiga kali clean sheet dan kebobolan empat kali. Struijk juga mampu mencetak satu gol di laga pembuka Championship musim ini.

Menurut catatan WhoScored, eks penggawa Belanda U-17 itu rata-rata melakukan 2,2 intersep, 4,6 sapuan, dan 0,8 tekel berhasil di Championship.

Sebagai bek, Pascal Struijk juga mahir mengalirkan bola karena punya akurasi operan yang bagus.

Musim ini, akurasi passing-nya mencapai 92,5 persen dan rata-rata sukses melepas 1,8 long ball.

Aspek passing ini menjadi skill yang paling berkembang dibanding musim-musim sebelumnya.

Dengan kata lain, Pascal Struijk bisa menjadi penerus Jordi Amat yang punya atribut long ball dan passing dari lini belakang.

Kontributor: Aditia Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI