Sudah Dihapus! Inilah 8 Kritik Peter Gontha Kepada PSSI, Salah Satunya Paspor Ganda

Irwan Febri Suara.Com
Sabtu, 14 September 2024 | 23:00 WIB
Sudah Dihapus! Inilah 8 Kritik Peter Gontha Kepada PSSI, Salah Satunya Paspor Ganda
Peter Gontha (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Peter Gontha tiba-tiba melontarkan kritik pedas terhadap PSSI pasca Timnas Indonesia menorehkan hasil cukup baik di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sekian banyak kritik Peter Gontha dilontarkan tak lama setelah Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Australia pada matchday kedua putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam kritiknya itu, Peter Gontha mempersoalkan banyaknya pemain keturunan di skuad Timnas Indonesia saat melawan Australia.

Ia menyebut harga diri bangsa Indonesia hancur karena itu, kritik Peter Gontha ini menjadi polemik dan perdebatan banyak pihak di media sosial.

Baca Juga: Media Belanda Sebut Prospek 4 Pemain Keturunan yang Bisa Timnas Indonesia

Namun mayoritas netizen tidak sependapat dengannya, sosok Peter Gontha yang dianggap kontroversial karena klaim sepihaknya.

Sontak netizen yang bersilaturahmi ke akun media sosialnya membuat Peter Gontha memilih untuk mematikan kolom komentar.

Menariknya lagi, postingan eks Dubes Indonesia untuk Polandia yang berisi kritik terhadap PSSI dan pemain naturalisasi tiba-tiba menghilang.

Terpantau pada Sabtu (14/9/2024) postingan dengan unggahan lambang PSSI itu tidak ada dalam beranda akun Peter Gontha.

Meski begitu, segala kritik yang dilontarkan pria bernama lengkap Peter Frans Gontha sudah tersebar di kanal-kanal berita Tanah Air.

Baca Juga: Here We Go! Welber Jardim Dkk Bakal Kompetisi di Spanyol

Untuk mengingatkan kembali, berikut delapan kritik Peter Gontha terhadap PSSI perihal masalah naturalisasi pemain.

1. Apakah anda cinta PSSI? (saya cinta)

Ya, begitulah curahan hati Peter Gontha yang mengaku cinta PSSI, namun tidak tahu dalam bentuk apa ia mencintai PSSI.

Erick Thohir yang tersengat dengan kritiknya bahkan sampai mengingatkan agar tidak mempertanyakan dedikasi serta perjuangan PSSI saat ini dalam membangun Timnas Indonesia.

2. Apakah anda cinta bangsa? (saya cinta)

Peter Gontha mengaku cinta bangsa Indonesia, namun opini dan narasi yang ia berikan sangat berseberangan dengan mayoritas publik Tanah Air.

Khususnya pecinta sepak bola Indonesia, di saat timnas tampil menjanjikan di Kualifikasi Piala Dunia justru membagikan narasi buruk.

3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (Saya malu).

Ia merasa malu karena mayoritas pemain Timnas Indonesia disebutnya diisi oleh bangsa asing, tanpa tahu latar belakang mereka.

Bahwa para pemain yang dinaturalisasi memiliki garis keturunan Indonesia, namun semudah itu Gontha menyebutnya bangsa asing.

4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)

Pernyataan Peter Gontha ini cukup meragukan Indonesia sebagai bangsa yang besar, ia mungkin ingin berurusan dengan fan sepak bola Tanah Air.

Menilik riwayat tokoh lain, seperti Ganjar Pranowo yang membuat Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia, saat Pilpres lalu suarana anjlok.

5. Apakah anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka?(saya tau)

Pernyataan ini memang mengerikan, jika tidak disertai dengan bukti yang sesungguhnya, maka hanya akan menjadi fitnah.

Sementara pihak Dirjen Imigrasi menegaskan bahwa para pemain keturunan sudah memberikan semua paspor negara lamanya.

6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka dinegara nya begitu saja? (saya rasa tidak).

Pernyataan Peter Gontha yang satu ini juga harus disertai bukti kuat, ia perlu membuktikan jika para pemain naturalisasi demikian.

Jika tidak ada bukti dan tidak bisa membuktikan, maka pernyataan di atas merupakan fitnah dan narasi yang keji.

7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)?( saya rasa demikian)

Peter Gontha mungkin tidak mengikuti perkembangan sepak bola usia dini di Indonesia, sehingga dapat berkomentar demikian.

Kompetisi usia dini sudah diselenggarakan PSSI bahkan sejak musim lalu dan musim-musim sebelumnya.

8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat dari pada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa?(saya malu).

Bagian merendahkan bangsa yang mana dan harus dijelaskan Peter Gontha secara rinci, sedetail mungkin.

Karea Timnas Indonesia bermain dengan pemain keturunan yang memiliki nenek atau kakek dengan kelahiran serta tinggal di Indonesia.

Kontributor: Eko

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI