Pelatih Kroasia: Timnas Indonesia Fantastis tapi...

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 13 September 2024 | 09:20 WIB
Pelatih Kroasia: Timnas Indonesia Fantastis tapi...
Para pemain dan pelatih Timnas Indonesia bersuka-cita pasca sukses menahan imbang Arab Saudi (the-afc.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, kagum dengan penampilan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat menghadapi Arab Saudi dan Australia.

Pada dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi tuan rumah Arab Saudi, Jumat (6/9/2024) tim besutan pelatih Shin Tae-yong berhasil meraih satu poin usai bermain imbang 1-1.

Kemudian pada pertandingan kedua menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024), Timnas Indonesia kembali bermain imbang dengan skor 0-0.

Timnas Indonesia disebut membuat Australia frustasi usai tahan imbang The Socceroos di SUGBK. (Instagram/@socceroos)
Timnas Indonesia disebut membuat Australia frustasi usai tahan imbang The Socceroos di SUGBK. (Instagram/@socceroos)

Menurut Bojan Hodak, hasil tersebut menjadi bukti jika sepak bola Indonesia sudah semakin berkembang dan skuat Garuda bisa bersaing dengan tim top Asia.

Baca Juga: Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Siap Bela Timnas Indonesia, Media Vietnam Ketar-ketir?

"Tentu hal yang fantastis ketika bisa bersaing secara kompetitif di level Asia," kata pelatih asal Kroasia ini.

"Jadi tim ketika bermain melawan Arab Saudi mereka bisa mengimbanginya, saat bermain melawan Australia juga mereka melakukannya, yang mana 5-10 tahun lalu itu seakan mustahil," ucapnya menambahkan.

Mantan pelatih Kuala Lumpur FC ini menuturkan, keputusan Shin Tae-yong memanggil beberapa pemain berdarah Indonesia merupakan hal positif. Karena, performa skuat Garuda semakin meningkat.

"Jadi tentunya ini, apa yang dilakukan dengan memberikan paspor kepada beberapa pemain yang mempunyai darah Indonesia adalah hal yang bagus," ungkapnya.

Pelatih Persib, Bojan Hodak saat ditemui usai memimpin latihan (Rahmat/Suara.com)
Pelatih Persib, Bojan Hodak saat ditemui usai memimpin latihan (Rahmat/Suara.com)

Meski demikian, Indonesia jangan sampai melupakan pembinaan usia dini, pasalnya pemain naturalisasi tersebut suatu saat pasti akan menurun performanya.

Baca Juga: PSSI Jawab Tudingan Pemain Naturalisasi Berpaspor Ganda: Jangan Bikin Kontroversi!

"Tapi mereka juga tentu tidak boleh lupa dengan pengembangan pemain muda. Karena pemain-pemain (diaspora) ini dalam 5-10 tahun lagi akan selesai," ujarnya.

"Jadi ketika pengembangan pemain mudanya bagus maka ada penerus di fase yang berikutnya. Ini hal yang perlu diperhatikan, jika bisa melakukan itu, dan membentuk pemain baru untuk masa depan, maka ini sangat bagus," tegasnya.

Kontributor : Rahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI