Suara.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terus berupaya meningkatkan performa tim nasionalnya. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan merekrut pemain naturalisasi dari Amerika Latin. Tiga talenta muda asal benua Amerika Selatan kini telah resmi menjadi bagian dari skuad mereka.
Endrick Dos Santos, Paulo Joseu, dan Romel Morales adalah nama-nama baru yang siap unjuk gigi bersama timnas Malaysia. Ketiga pemain ini telah memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan Malaysia setelah tinggal di Negeri Jiran selama lebih dari lima tahun.
Endrick dan Joseu, dua gelandang serang asal Brasil, serta Morales, seorang striker tajam dari Kolombia, diharapkan dapat memberikan warna baru di lini serang Malaysia.
Ketiganya telah mencatatkan sejumlah penampilan bersama timnas dan menunjukkan performa yang cukup menjanjikan. Joseu, misalnya, telah berhasil mencetak empat gol dari delapan pertandingan.
Baca Juga: Jelang Lawan Australia, Kepemimpinan Jay Idzes Saat Jadi Kapten Timnas Indonesia Banjir Pujian
Dengan pengalaman bermain di liga Malaysia yang cukup panjang, para pemain naturalisasi ini diyakini akan dengan cepat beradaptasi dengan gaya permainan timnas.
Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan daya saing Malaysia di kancah sepak bola Asia Tenggara, terutama dalam ajang Piala AFF 2024 mendatang.
FAM tidak berhenti sampai di situ. Federasi sepak bola Malaysia terus aktif mencari bakat-bakat baru, baik dari pemain keturunan maupun melalui proses naturalisasi. Tujuannya jelas, yakni untuk membangun skuad yang solid dan kompetitif dalam jangka panjang.
Terbaru, FAM dikabarkan tengah mengincar sejumlah pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Malaysia.
Salah satu nama yang paling mencuri perhatian adalah Joshua Brownhill, kapten klub Liga Primer Inggris, Burnley FC. Media olahraga Malaysia, Astro Arena, melaporkan bahwa FAM juga memantau perkembangan Iggy Houben yang saat ini berseragam PSV Eindhoven.
Baca Juga: Skill Dipertanyakan! Baudinho, Pemain Berdarah Depok Gabung Timnas Indonesia Lawan Australia
Brownhill, yang lahir di Warrington, Inggris, pada 1995, memiliki darah Malaysia melalui sang nenek. Meskipun telah malang melintang di sepak bola Inggris, pemain berusia 28 tahun ini belum pernah membela timnas Inggris di level usia maupun senior. Hal ini tentu saja menjadi peluang emas bagi Malaysia untuk mengamankan jasanya.
Keinginan FAM untuk menaturalisasi pemain keturunan semakin menguat seiring dengan kesuksesan Indonesia dalam merekrut sejumlah pemain naturalisasi berkualitas Eropa. Netizen Malaysia pun tak kalah antusias dan mendorong FAM untuk segera merealisasikan rencana tersebut.
Jika berhasil dinaturalisasi, Brownhill berpotensi menjadi pemain termahal di Asia Tenggara. Transfermarkt mematok nilai pasarnya sebesar 15 juta euro, jauh melampaui rekor yang saat ini dipegang oleh Thom Haye, gelandang naturalisasi Timnas Indonesia.
Menariknya, Brownhill sendiri telah memberikan sinyal positif terkait kemungkinan dirinya untuk memperkuat Timnas Malaysia.
Dalam balasannya terhadap akun X Future Talents Malaysia, pemain berusia 28 tahun ini mengakui memiliki akar Malaysia dan merasa bangga dengan warisannya tersebut.
Dengan potensi besar yang dimiliki Brownhill, perebutan pemain keturunan antara Indonesia dan Malaysia dipastikan akan semakin sengit.
Sehingga memang garis keturunan pemain naturalisasi antara Timnas Indonesia dan Malaysia beda. Timnas Indonesia banyak mengambil pemain keturunan dari darah keturunan Belanda.