Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Delano Ladan, striker keturunan Jawa-Belanda yang bisa menjadi opsi pengganti Ole Romeny yang sulit dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Bukan rahasia lagi jika Timnas Indonesia membutuhkan sosok penyerang keturunan baru untuk mengarungi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dari sekian nama yang hadir ke permukaan, nama Ole Romeny menjadi pilihan pertama pendukung skuad Garuda untuk mengisi lini serang.
Terpilihnya Ole Romeny bukan tanpa alasan. Penyerang milik FC Utrecht itu dikenal sebagai penyerang serba bisa dan terkenal tajam.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Australia: The Professor hingga Trio Bomber On Fire!
Dari total 184 penampilan yang dilakoninya hingga saat ini, penyerang keturunan Medan ini sudah mencetak 41 gol dan 15 assist.
Bahkan di Liga Belanda atau Eredivisie 2022/2023 lalu, ia berhasil mencetak dua digit gol, tepatnya 11 gol dari 33 laga bersama FC Emmen.
Tak mengherankan jika Ole Romeny pun jadi nama teratas yang ingin dinaturalisasi oleh PSSI untuk mengisi lini serang Timnas Indonesia.
Sayangnya, Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebut jika sulit untuk menaturalisasi Ole Romeny saat ini.
Karena sulit, tak ada salahnya PSSI dan Timnas Indonesia mencoba melirik nama lain. Salah satunya adalah Delano Ladan.
Baca Juga: Kembali Bersua Australia, Saatnya Justin Hubner Buktikan Kebenaran Perkataannya!
Lantas, siapakah sosok Delano Ladan itu? Bagaimana statistiknya dan apakah dirinya bisa dilirik untuk menjadi alternatif Ole Romeny?
Profil Delano Ladan
Delano Ladan merupakan penyerang keturunan yang lahir di Belanda, tepatnya di Leiderdorp, pada 9 Februari 2000 atau saat ini berusia 24 tahun, sama dengan usia Ole Romeny.
Diketahui Delano Ladan memiliki darah keturunan Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Jawa. Hanya saja, tak diketahui dari kota mana asal sang kakek.
“Ya, aku punya darah Indonesia, tetapi aku lupa dari kota mana kakekku berasal, dia mengatakan berasal dari Jawa,” kata Delano Ladan dikutip dari cuitan @FT_IDN di X (Twitter).
Jika melihat kariernya, Delano Ladan punya perjalanan karier yang apik nan unik selama meniti karier di Belanda.
Ia memulai kariernya di Feyenoord pada 2006 hingga 2011. Setelahnya, Delano Ladan sempat menimba ilmu di DSO Zoetermeer dan Haaglandia hingga 2013.
Pada tahun 2013, Delano Ladan memutuskan menimba ilmu di akademi ADO Den Haag. Di klub Rafael Struick ini, ia berhasil menembus tim muda hingga tim U-19.
Saat bermain di akademi ADO Den Haag, Delano Ladan punya catatan apik dengan mencetak 14 gol dari 31 laga bersama tim U-19 dan mencetak 2 gol dari 10 laga di tim U-21.
Sayangnya di tim senior, ia tak berhasil mencetak sebiji gol pun dari 4 pertandingan yang dilakoninya, hingga ia sempat dipinjamkan ke Top Oss selama semusim pada 2018/2019.
Dalam masa peminjaman di Top Oss, Delano Ladan hanya mencetak 1 gol dan 1 assist dari total 31 pertandingan di segala ajang.
Setelah masa peminjamannya berakhir, Delano Ladan kemudian dilepas secara gratis ke SC Cambuur pada awla musim 2019/2020.
Selama dua musim bermain di SC Cambuur, ia berhasil mencatatkan 26 penampilan dan mencetak 4 gol. Nahas, ia dilepas secara gratis pada 2021 dan sempat menganggur selama beberapa bulan.
Setelah menganggur, Delano Ladan berkesempatan kembali ke klub pertamanya, Feyenoord, di mana ia bermain bersama tim U-21 pada musim 2021/2022.
Di tim U-21 itu, Delano Ladan tampil apik dengan mencetak 8 gol dari 13 laga dan membuat Top Oss merekrutnya pada musim panas 2022.
Kembali ke Top Oss, Delano Ladan hanya bisa bertahan selama dua musim saja dan hanya mencetak 3 gol serta 1 assist dari 47 laga di segala ajang.
Alhasil pada musim panas 2024 ini Delano Ladan dilepas secara gratis oleh Top Oss dan hingga artikel ini dibuat, dirinya masih menganggur.
Secara keseluruhan, Delano Ladan telah tampil sebanyak 173 kali dalam kariernya dan berhasil menjaringkan 39 gol serta 7 assist.
Sejatinya saat masih bermain di level akademi, Delano Ladan beberapa kali dilirik Timnas Belanda kelompok umur.
Tercatat ia tampil bersama Timnas Belanda U-17 dan U-18 dengan total 12 penampilan dan sumbangan 3 gol di segala ajang.
(Felix Indra Jaya)