Infografis
Tak tanggung-tanggung, pemain yang akrab disapa Maty Ryan in pernah bermain di Club Brugge, Valencia, KRC Genk, Brighton, Arsenal, Real Sociedad, FC Copenhagen, dan AZ Alkmaar.
Sementara itu Maarten Paes hanya berkarier di liga top Eropa sekali saja yakni di Liga Belanda atau Eredivisie bersama FC Utrecht.
Barulah pada 2022 lalu, dirinya mantap meninggalkan panggung Eropa dan berlaga di Major League Soccer (MLS) atau liga yang dianggap tempat pensiunnya pemain-pemain dari benua biru.
Dengan perbedaan kiprah itu, tak mengherankan jika Maty Ryan punya nilai pasar fantastis, yakni 3,5 juta euro atau setara Rp59,8 miliar.
Nilai pasarnya itu unggul 2 juta euro atau sekitar Rp34,1 miliar dari Maarten Paes yang punya nilai pasar 1,5 juta euro atau Rp25,6 miliar.
Meski kalah status, Maarten Paes ternyata punya statistik lebih mentereng ketimbang Maty Ryan, terutama dalam 365 hari terakhir.
Dilansir dari FBRef, Maarten Paes memiliki persentase penyelamatan sebanyak 74,5 persen dari rata-rata 5,37 tembakan yang ia hadapi, atau membuat penyelamatan sebanyak 3,89 kali per 90 menit.
Sedangkan Maty Ryan hanya memiliki persentase penyelamatan sebesar 70,4 persen dari rata-rata 3,71 tembakan yang dihadapi, atau membuat 2,55 penyelamatan per 90 menit.
Jika berbicara soal Clean Sheets, Maty Ryan unggul dengan membuat 152 Clean Sheets dari 453 pertandingan dalam kariernya.
Baca Juga: 48 Negara Siarkan Timnas Indonesia vs Australia, Tapi Malaysia dan Vietnam Absen: Panaskah?
Sedangkan Maarten Paes baru mencetak 43 Clean Sheets dalam 192 pertandingan sepanjang kariernya sebagai penjaga gawang.
