Ekonomi Kreatif Suporter: Berawal Awayday, Bobotoh Ini Raup Cuan di Bisnis Merchandise

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 07 September 2024 | 17:30 WIB
Ekonomi Kreatif Suporter: Berawal Awayday, Bobotoh Ini Raup Cuan di Bisnis Merchandise
Deni Dawong bersama rekan-rekannya saat menyaksikan pertandingan Persib [Suara.com/Rahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persib Bandung merupakan salah satu klub besar dengan sejarah panjang di Indonesia dan memiliki suporter yang sangat loyal yakni Bobotoh.

Salah satu Bobotoh yang selalu hadir mendukung Persib berlaga baik pada pertandingan kandang maupun tandang yakni Deni Dawong, pria asal Soreang, Kabupaten Bandung.

Dawong menuturkan, sebagai seorang Bobotoh tentunya dia berusaha untuk bisa hadir memberikan dukungan kepada Persib, baik di laga kandang maupun tandang (away). Dengan harapan, skuat Maung Bandung bisa meraih kemenangan.

"Kalau dukung Persib pasti gak hanya di kandang saja, pas away juga pasti berusaha untuk hadir," kata Dawong kepada Suara.com.

Baca Juga: Perjalanan Supardi Nasir Legenda Hidup Persib yang Gabung ke Nusantara United

Jelang Putaran Kedua BRI Liga 1, Persib Bakal Tampil dengan Jersey Anyar, Apa yang Berubah? [Suara.com/Rahman]
Jelang Putaran Kedua BRI Liga 1, Persib Bakal Tampil dengan Jersey Anyar, Apa yang Berubah? [Suara.com/Rahman]

Lebih lanjut Dawong menuturkan, untuk bisa mendukung skuat Maung Bandung pada laga away keluar kota bahkan luar pulau, tentunya membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Berawal dari sering away tersebut, Dawong akhirnya terpikir untuk menjual merchandise Persib dan hasil dari penjualan tersebut digunakan untuk menutupi biaya menyaksikan laga tandang skuat Maung Bandung.

Hingga akhirnya, Dawong memiliki brand sendiri yakni Passion 33 yang menjual berbagai macam merchandise terutama Persib, mulai dari t-shirt hingga topi.

"Jadi awalnya kepikiran berjualan itu sekitar 2015, karena sering away terusan kan butuh biaya yang gak sedikit, jadi mulai coba bawa beberapa baju untuk dijual di lokasi away," ungkap Dawong.

"Dulu pertama-tama belum punya brand atau produksi sendiri, masih ngambil dari teman yang sudah lebih dulu punya brand merchandise Persib," kenangnya.

Baca Juga: Masih Pemulihan Cedera, Striker Andalan Persib Kemungkinan Absen Lawan PSM Makassar

Setelah itu, Dawong mulai memberanikan diri untuk membuat desain sendiri dan dijual tak hanya saat melakoni laga away saja.

"Kemudian 2016 mulai bikin brand Passion 33, sebelumnya sempat juga nyoba bikin beberapa pcs baju, jadi dianterin langsung ke rumah pemesanan kalau darah Bandung, karena dulu belum musim jualan online, mau beli satu juga dianterin," ujar pria yang juga anggota Viking Persib Club ini.

Jersey Persib Bandung. [Twitter Persib]
Jersey Persib Bandung. [Twitter Persib]

Sering berjalan waktu, bisnis merchandise yang dijalani olehnya semakin berkembang ditambah lagi hadirnya e-commerce membuatnya bisa menjual produk ke berbagai daerah.

Namun, saat pandemi Covid-19 Dawong mengakui penjualannya mengalami penurunan yang sangat signifikan, pasalnya saat itu kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan.

"Pas Covid pasti penjualan turun banget, kompetisi gak ada, pembeli sekitar 20 persen itu pun yang benar-benar suka bola banget. Tapi saya terus bikin desain baru," kenangnya.

Lebih lanjut Dawong menuturkan, prestasi atau pertandingan yang dihadapi Persib juga cukup mempengaruhi penjual merchandise. Pasalnya, jika skuat Maung Bandung meraih kemenangan, omset penjualannya juga ikut naik.

Apalagi, selain menjual merchandise Persib secara online, Dawong juga saat ini sering berjualan di Stadion saat skuat Maung Bandung melakoni pertandingan kandang.

"Pasti itu mah, kalau Persib menang Bobotoh juga senang, keluar dari Stadion juga ceria berdampak ke penjual dan UMKM juga, kalau lagi rame banget bisa tembus 150 sampai 170 pcs terjual," jelasnya.

Kontributor : Rahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI