Suara.com - Timnas Indonesia mendapat suntikan tenaga baru berstatus pemain naturalisasi. Ialah pemain berbandrol Rp121,67 M, Mees Hilgers digadang bakal segera memperkuat tim Merah Putih.
Tak hanya Mees Hilgers, Timnas Indonesia juga akan kedatangan satu pemain lagi yang segera diproses menjadi warga negara Indonesia. Ia adalah Eliano Reijnders.
Informasi bahwa Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan segera menjalani sumpah sebagai WNI diungkap oleh ketua umum PSSI, Erick Thohir.
"Tadi sore banyak teman wartawan menanyakan kabar @meeshilgerss dan @eliano.r. Ini saya sudah makan malam bareng dan salaman," tulis Erick Thohir yang dilansir Suara.com, Jumat (6/9/2024).
Baca Juga: Baru Juga Gembira dengan Kenaikan Rangking FIFA, Malaysia Kini Harus Kembali Telan Kekecewaan
Masih 23 tahun, Hilgers telah memiliki 85 caps di Eredivisie dan pengalaman di Liga Champions serta Conference League bersama FC Twente.
Sosok Mees Hilgers beberapa tahun ke belakang memang diharapkan bisa memperkuat Timnas Indonesia. Jika proses naturalisasi Hilgers berjalan lancar maka ia berstatus sebagai salah satu pemain termahal di skuat Merah Putih.
Nilai pasar Mees Hilgers menyentuh angka Rp121,67 miliar. Tentu saja hingga sampai ke titik itu, Hilgers menjalani proses panjang.
Anak dari perempuan Maluku, Linda Tombeng itu mengaku bahwa sejak kecil ia kerja keras demi bisa menjadi pesepak bola profesional.
Kepada salah satu media Belanda, stadnijkerk.nl, Hilgers menceritakan aktivitasnya sedari kecil demi bisa berkarier sebagai pesepak bola.
Baca Juga: Bukan Thailand atau Vietnam, Justru Indonesia yang Sukses Curi Poin saat Bertemu Arab Saudi
Ia mengaku sejak kecil tiap hari selalu bangun subuh. Aktivitas itu dijalani sejak umur 11 tahun.
"Saya bangun pukul 05:00 pagi karena akan dijemput ke sekolah pukul 06:00," ucap Hilgers seperti dilansir Suara.com
Dalam satu hari itu, Hilgers harus bersekolah setelah itu ia menjalani latihan sore. Pukul 20:00 atau 21:00, ia sudah harus berada di rumah.
"Setelah itu, saya harus makan dan tidur. Hal itu terus saya lakukan sejak umur 11 tahun," ungkap Hilgers.
Hilgers mengaku bahwa saat kecil itu ia pernah merasakan satu momen jenuh dengan aktivitas yang monoton itu. Namun, ia menguatkan hati untuk terus menjalaninya demi jadi pemain profesional.
"Itu sangat membosankan tapi sebagai seorang anak saya berusaha melakukanya. Saya hanya ingin jadi pemain profesional," tegas Hilgers.
Tak hanya hari sekolah, saat hari libur, Hilgers justru tak beristirahat. Ia mengaku akan mengambil tawaran dari klub untuk menambah sesi latihan ekstra.
"Saya melatih kekuatan fisik saya saat hari libur karena mendapat tawaran latihan ekstra dari pihak klub. Sepak bola jadi gaya hidup saya," ungkapnya.