Suara.com - Sejarah tak hanya diukir Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menahan imbang Arab Saudi 1-1, Jumat (6/9/2024). Sejarah juga dicetak negara kecil San Marino di UEFA Nations League.
San Marino yang memiliki rekor sebagai tim yang tak pernah menang selama 20 tahun terakhir akhirnya pecah telur.
Menghadapi Liechtenstein di Stadion San Marino, tim berjuluk La Serenissima meraih kemenangn 1-0 lewat gol tunggal yang dicetak oleh Nicko Sensoli.
Kemenangan San Marino ini pun jadi sejarah baru. Tim peringkat 210 FIFA itu mengakhir rekor buruk selama 20 tahun.
Baca Juga: 5 Fakta Hasil Imbang Timnas Indonesia: Maarten Paes Rekor, Rangking FIFA Meroket
Sejak April 2004 atau sudah melakoni 140 pertandingan, San Marino selalu mengalami kekalahan. Tim yang dikalahkan San Marino, Liechtenstein pun berperingkat ke-199.
Gol bersejarah San Marino dicetak gelandang muda mereka Sensoli pada menit ke-53. Sensoli sendiri saat ini terdaftar sebagao pemain di kompetisi kasta keempat di Liga Italia.
San Marino merupakan negara kecil yang semua wilayahnya adalah daratan. Negara ini dikelilingi oleh Italia dan hanya memiliki luas 61 kilometer persegi.
Markas tim ini, Stadion San Marino diketahui hanya memiliki kapasitas sebanyak 6600 penonton. Dilansir dari The Athletic, setiap San Marino bermain di stadion ini, penonton yang hadir hanya setengah dari kapasitas tempat duduk.
San Marino menilik dari sejarahnya kerap mengalami kekalahn sejak pertandingan resmi pertama mereka pada 1990. Seperti dihancurkan Jerman 0-13 pada 2006.
Baca Juga: Sejarah! Maarten Paes Bawa Timnas Indonesia Ulangi Rekor 13 Tahun Lalu
Selain itu, San Marino pada 1993 juga sempat dihancurkan Inggris 7-1, meski kala itu pemain mereka, Davide Gualtieri mencetak gol cepat yakni pada detik ke-8.