Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, bakal memiliki bos baru yang menentukan nasibnya bersama Blackpool, yakni Steve Bruce. Dia merupakan juru taktik yang kala pengalaman di sepak bola Inggris.
Mendapatkan kesempatan untuk mengasuh Blackpool, Steve Bruce merasa gembira. Sebab, dia bisa kembali melanjutkan kariernya sebagai juru taktik setelah sempat mandek beberapa tahun seusai menangani West Brom.
"Saya sangat senang dengan kesempatan kembali ke sepak bola, ini sudah cukup lama. Saya merindukan sepak bola, ini sesuatu yang saya lakukan sepanjang hidup,” ujar Steve Bruce dilansir dari laman klub.
"Saya beruntung bisa bermain hampir 1000 laga sebagai pemain dan hampir 1000 laga sebagai pelatih. Saya berharap ini akan menjadi musim menyenangkan di Bloomfield Road,” kata Steve Bruce.
Baca Juga: Profil Steve Bruce: Legenda Manchester United, Pelatih Baru Elkan Baggott di Blackpool
Lalu, siapakah sosok Steve Bruce? Bagaimana rekam jejaknya sebagai juru taktik? Apakah dia merupakan sosok yang tepat untuk mengasuh Elkan Baggott dan kawan-kawan? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Profil Steve Bruce
Steve Bruce merupakan sosok yang melegenda di Tanah Britania. Sebab, rekam jejaknya sebagai pemain maupun pelatih sangat spesial. Dia tercatat lahir di Corbridge, Northumberland, dan memulai karier di Gillingham.
Bersama klub tersebut, dia sukses mengukir 29 gol dari 205 pertandingan, lalu memutuskan untuk bergabung bersama Norwich City pada 1984 dan sukses memenangkan League Cup pada 1985.
Kiprah inilah yang membawanya bergabung bersama Manchester United. Di klub ini, Steve Bruce meraih banyak kesuksesan karena mengukir sebanyak 12 gelar juara, termasuk tiga trofi Liga Primer Inggris, tiga Piala FA, dan satu Piala Liga.
Sayangnya, dengan berbagai prestasi tersebut, Steve Bruce tidak pernah bermain untuk Timnas Inggris hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 1999 setelah terakhir kali bermain untuk Sheffield United.
Karier kepelatihannya dimulai bersama Sheffield United pada 1988-1999, lalu bekerja dalam durasi yang singkat menangani Huddersfield Town, Wigan Athletic, hingga Crystal Palace, hingga akhirnya mengasuh Birmingham City.
Dia tercatat dua kali membawa Birmingham City promosi ke Liga Primer Inggris selama masa kerjanya yang berlangsung enam tahun. Hingga akhirnya, ia memutuskan resign untuk berlabuh bersama Wigan.
Selain itu, Hull City juga pernah dibawa promosi ke Liga Primer Inggris. Salah satu kiprah terbaiknya ialah membawa Hull City tampil fenomenal di ajang FA Cup 2013/2014. Sebab, di klub tersebut, dia nyaris meraih trofi juara, tetapi akhirnya harus puas dengan runner-up.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie