Suara.com - Salah satu pemain Andalan Timnas Indonesia, Pratama Arhan kemungkinan tidak akan dipilih jadi starter oleh Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia melawan Arab Saudi. Pratama Arhan kemungkinan akan menjadi pemain cadangan.
Sebab foto-foto sesi latihan Timnas Indonesia yang beredar luas di media sosial telah memicu kekhawatiran akan potensi kebocoran taktik jelang pertandingan melawan Arab Saudi.
Gambar-gambar yang memperlihatkan para pemain Garuda berlatih dengan mengenakan rompi berwarna berbeda, khususnya Nathan Tjoe-A-On dan Sandy Walsh, telah menjadi sorotan. Termasuk Pratama Arhan yang tidak pakai rompi.
Praktik umum dalam sesi latihan tanding, di mana pemain yang mengenakan rompi seringkali ditunjuk sebagai starter, membuat foto-foto ini semakin sensitif.
Pasalnya, lawan bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk merancang strategi yang lebih efektif.
Meskipun Timnas Indonesia dan PSSI belum mengunggah foto-foto tersebut secara resmi, namun jejak digital sulit dihapus.
Unggahan dari salah satu pemain di Instagram Stories telah menjadi bukti kuat bahwa foto-foto ini memang benar adanya.
Warganet pun ramai-ramai memberikan komentar terkait insiden ini.
Banyak yang menyayangkan kebocoran informasi yang dianggap dapat merugikan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Siapa Zico Jamai Soree? Striker Keturunan Mojokerto yang Dicampakkan Shin Tae-yong
Mereka mempertanyakan mengapa foto-foto latihan yang bersifat internal justru tersebar luas di publik.
"Jangan di spill lah min. Tidak ada yang tau mata-mata tim lawan. Seperti ini namanya ngasih bocoran. Udah diem-diem aja kenapa," tulis salah satu warganet di kolom komentar.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi merupakan laga krusial dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026.
Oleh karena itu, setiap detail kecil, termasuk informasi dari sesi latihan, menjadi sangat berharga.
Kebocoran ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi tim pelatih dan seluruh pihak yang terlibat.
Pratama Arhan jarang main di Suwon FC
Pelatih Timnas Indonesia, STY, membuat keputusan yang menarik terkait pemanggilan Pratama Arhan untuk melawan Arab Saudi dan Australia.
Meskipun jarang mendapat kesempatan bermain di klubnya, Suwon FC, dan tengah menghadapi situasi pribadi yang cukup berat, STY tetap mempercayakan Arhan untuk memperkuat skuad Garuda. Namun mau jadi starter atau tidak, belum tahu.
Keputusan pelatih asal Korea Selatan ini didasari pada penilaian bahwa Pratama Arhan adalah aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Meskipun minimnya menit bermain di K League 1 dan permasalahan pribadi yang sedang dihadapinya, STY melihat potensi besar pada pemain muda berbakat ini.
Pelatih berusia 53 tahun itu yakin bahwa Pratama Arhan masih memiliki banyak hal yang bisa diberikan untuk timnas.
"Memang sebelum ada masalah ini pun saya sudah berpikir [Arhan] harus dipilih atau tidak, karena di Liga Korea juga dia tidak masuk daftar pemain," ujar Shin Tae Yong di Jakarta akhir Agustus 2024 lalu.
Shin Tae-yong juga menyadari bahwa keputusan untuk tetap memanggil Arhan ke timnas ini mengandung risiko.
Namun, pelatih berpengalaman ini percaya bahwa manfaat yang akan diperoleh jauh lebih besar dibandingkan risikonya.
Pratama Arhan sendiri sejak bergabung dengan Suwon FC pada awal tahun ini memang kesulitan untuk mendapatkan tempat di skuad utama.
Pemain berusia 22 tahun itu baru sekali tampil sebagai starter dan harus rela menghabiskan banyak waktu di bangku cadangan.
Meskipun demikian, STY tetap optimis bahwa Arhan akan segera menemukan kembali performa terbaiknya.
Pelatih asal Korea Selatan itu yakin bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, Arhan akan mampu menjadi salah satu pemain kunci Timnas Indonesia di masa depan.