Suara.com - Sederet penyerang Timnas Indonesia terus diasah performa dan ketajaman sebagai predator mematikan Merah Putih.
Ketiga striker lokal yakni Dimas Drajad, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka digembleng langsung pelatih striker Yeom Ki-Hun.
Dia memang didatangkan untuk fokus membenahi akurasi tembakan para penyerang Garuda jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tentu saja, banyak ilmu baru yang diserap para penyerang Timnas Indonesia, termasuk soal pentingnya akurasi tembakan.
Baca Juga: Media Vietnam Kasih Ramalan Buruk untuk Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi: Ini Sangat...
Sebab, salah satu filosofi yang ditancapkan Yeom Ki-hun adalah tembakan yang mengutamakan keakuratan, bukan kekuatan.
"Akurasi. Bukan power tapi akurasi. Ketika menembak, butuhnya akurasi. Makanya tidak ada tembakan jarak jauh, tapi jarak dekat dari kotak penalti," ujar Yeom Ki-hun.
Meski demikian, keuntungan tak hanya didapatkan Timnas Indonesia jika performa tiga bomber itu meningkat. Namun juga ketiganya, yakni Persis Solo, PSS Sleman dan Persib Bandung.
Kondisi itu juga menjadi perbincangan warganet. Salah satunya dalam unggahan akun Instagram @garudalegend.
"Timnas dapet kualitas pemain dari club, eh kebalik, club dapat upgrade kualitas pemain dari timnas," tulis @wahyu****.
Baca Juga: BRI Liga 1: Ramon Bueno Sebut Liga Indonesia Miliki Level yang Tinggi
"SSB kita? Peran pelatih klub? Pembinaan usia muda kita? Haraplah ke depannya ada perbaikan," tambah @asef***.
"Jelas didikan SSB di kita masih harus dipertajam lagi. Jangan hanya mempertajam taktik, tapi secara detail harus dipertajam setiap posisi," timpal @hendr***.