3 Alasan Thom Haye Lebih Baik Pilih NAC Breda, Usia Jadi Pertimbangan

Irwan Febri Suara.Com
Selasa, 03 September 2024 | 09:04 WIB
3 Alasan Thom Haye Lebih Baik Pilih NAC Breda, Usia Jadi Pertimbangan
Thom Haye dikabarkan akan gabung klub baru usai bela timnas Indonesia lawan Arab Saudi dan Australia. (Instagram/@thomhaye)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon klub baru gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, terus menjadi perbincangan. Usai menolak Oxford United, dia dikabarkan sedang berdiskusi dengan calon klub barunya, NAC Breda.

"NAC berhubungan dengan Thom Haye. Gelandang tanpa klub tersebut sedang menjalani laga internasional, tapi saat kembali bisa menuju Stadion Rat Verlegh (markas NAC Breda)," cuit laporan itu.

"Ada persaingan ketat dari luar negeri. Satu-satunya pilihan di Belanda adalah NAC Breda, demikian konfirmasi agennya," tukas laporan Joost Blaauwhof.

Selain NAC Breda, ada klub lain di luar Belanda yang dikabarkan juga menginginkan Thom Haye. Klub itu adalah Dinamo Zagreb dari Kroasia, serta klub-klub lain.

Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Roberto Mancini Justru Digoda untuk Tinggalkan Arab Saudi

Meski banjir peminat, berikut adalah alasan mengapa Thom Haye lebih baik pilih NAC Breda.

1. Klub Lama

NAC Breda adalah mantan klub Thom Haye. Ia tampil daam 69 pertandungan dengan menyumbang delapan gol dan 16 assist.

Jika kembali ke klub lama, Thom Haye tidak akan kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan. Ia hanya perlu menyesuaikan taktik pelatih.

2. Jaminan Starter

Baca Juga: Media Arab Saudi Khawatirkan Kekuatan Timnas Indonesia, Soroti 10 Pemain yang Mentas di Eropa

Di usia Thom Haye yang sudah 29 tahun, menit bermain merupakan hal yang sangat penting. Sebab, kariernya bisa langsung tenggelam jika tak tampil di lapangan.

Di NAC Breda, Thom Haye berpeluang menjadi pilihan utama, karena sudah memiliki nama besar di Liga Belanda.

Ketika membela klub luar Belanda, Thom Haye akan menghadapi persaingan yang ketat untuk mendapatkan menit bermain. Jika tak sesuai ekspektasi, dia bisa menjadi penghangat banku cadangan.

3. Jadi Pembimbing Pemain Muda

Ada pemain muda Indonesia di Liga Belanda, seperti Jens Raven, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Sosok Thom Haye di kasta teratas dibutuhkan untuk menjadi panutan pemain muda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI