Suara.com - Siapa sangka, di tengah hiruk pikuk pencarian bakat baru untuk memperkuat Timnas Indonesia, muncullah sosok Mylian Jimenez, seorang gelandang berdarah Bogor-Madiun-Belanda-Kolombia yang tengah bersinar di Liga Denmark.
Lahir di Nijmegen, Belanda, pada 13 Januari 2003, pemuda berusia 21 tahun ini memiliki potensi besar untuk menjadi motor serangan Timnas Indonesia.
Dengan akar Indonesia yang berasal dari Madiun, Jawa Timur, serta darah Kolombia dari sang ayah, Mylian Jimenez memiliki kombinasi unik yang membuatnya menarik perhatian banyak pihak.
Karier sepak bolanya dimulai dari akademi PSV Eindhoven, salah satu klub sepak bola ternama di Belanda.
Di sana, Mylian Jimenez menunjukkan bakat luar biasa dan berhasil menembus tim utama Jong PSV, bahkan sempat menjadi andalan di lini tengah.
Namun, kesempatan untuk bersinar di tim utama PSV tak kunjung datang.
Hal ini membuatnya memutuskan untuk mencari tantangan baru di Aalborg BK, klub yang berkompetisi di Liga Denmark.
Sejak bergabung dengan Aalborg BK, Mylian Jimenez langsung menjadi pilihan utama dan menunjukkan performa yang konsisten.
Dengan kemampuan teknik yang mumpuni, visi bermain yang luas, serta kemampuan mencetak gol, Mylian Jimenez memiliki segala atribut yang dibutuhkan seorang gelandang modern.
Tak heran jika ia kerap dibandingkan dengan para pemain bintang seperti Frenkie de Jong.
Meski telah membela Timnas Belanda U-16, U-17, dan U-19, pintu bagi Mylian Jimenez untuk membela Timnas Indonesia masih terbuka lebar.
Dengan potensi yang dimilikinya, ia bisa menjadi salah satu pemain kunci yang akan membawa Timnas Indonesia meraih prestasi gemilang di masa depan.
Namun, keputusan akhir ada di tangan Mylian Jimenez sendiri.
Mylian Jimenez harus memilih antara membela negara leluhurnya atau negara tempat ia dilahirkan dan dibesarkan.