Adu Skill Wahyu Prasetyo vs Elkan Baggott, Statistik Ini Bisa Jadi Bukti Keputusan Shin Tae-yong Tepat!

Senin, 02 September 2024 | 11:23 WIB
Adu Skill Wahyu Prasetyo vs Elkan Baggott, Statistik Ini Bisa Jadi Bukti Keputusan Shin Tae-yong Tepat!
Wahyu Prasetyo dan Elkan Baggott (kolase suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membandingkan catatan dua bek Timnas Indonesia, Wahyu Prasetyo vs Elkan Baggott. Siapa yang lebih unggul di atas kertas?

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia takkan diperkuat oleh Elkan Baggott pada dua pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Arab Saudi dan Australia.

Bek yang membela Blackpool FC itu tak akan bermain bagi skuad Garuda di dua laga tersebut usai tak dipanggil oleh Shin Tae-yong.

Padahal lini belakang Timnas Indonesia sendiri tengah dihadapkan pada krisis usai cederanya Jordi Amat dan bakal absennya Justin Hubner di laga kontra Arab Saudi.

Baca Juga: 2 Kelebihan Timnas Indonesia yang Bisa Bikin Arab Saudi Kelimpungan, No.2 Krusial

Sebagai gantinya, Shin Tae-yong pun memilih memanggil bek lokal yang bermain bagi Malut United, yakni Wahyu Prasetyo, ketimbang Elkan Baggott.

Pemanggilan Wahyu Prasetyo sendiri sempat menuai kontroversi. Pasalnya, banyak pendukung Timnas Indonesia beranggapan jika Elkan Baggott lebih baik eks PSIS Semarang itu.

Elkan Baggott tak dipanggil ke timnas Indonesia. (Instagram/@elkanbaggott)
Elkan Baggott tak dipanggil ke timnas Indonesia. (Instagram/@elkanbaggott)

Tapi benarkah anggapan tersebut? Karenanya, menarik membandingkan catatan Wahyu Prasetyo vs Elkan Baggott. Siapakan yang lebih unggul?

Statistik Wahyu Prasetyo dan Elkan Baggott

Untuk membandingkan keduanya, ada baiknya melihat masing-masing catatan yang dibuat oleh Wahyu Prasetyo dan Elkan Baggott di klub-klubnya pada musim 2024/2025 ini.

Baca Juga: 3 Striker Timnas Arab Saudi yang Perlu Diwaspadai Skuad Garuda, Siapa Saja?

Wahyu Prasetyo tercatat bermain bagi Malut United di Liga 1 2024/2025 dan telah tampil sebanyak 3 kali pada musim ini.

Pemain PSIS Semarang Wahyu Prasetyo atau Hulk saat laga debut bersama Timnas Indonesia. [PSSI]
Pemain PSIS Semarang Wahyu Prasetyo atau Hulk saat laga debut bersama Timnas Indonesia. [PSSI]

Dilansir dari Sofascore, dari 3 penampilannya musim ini, bek berusia 26 tahun itu memiliki operan akurat sebanyak 24,7 kali per laga dengan akurasi 79 persen.

Lalu dalam bertahan, Wahyu Prasetyo mencatatkan rata-rata 5,3 intersep per laga, 10,3 Recoveries per laga, 2,7 sapuan per laga, dan rata-rata memenangkan 5 duel per laga.

Kemudian bandingkan dengan Elkan Baggott yang telah tampil sebanyak 2 kali bagi Blackpool di League One 2024/2025.

Dari 2 penampilan itu, Elkan Baggott memiliki operan akurat sebanyak 39 kali per laga dengan akurasi sebesar 82 persen

Lalu dalam bertahan, Elkan Baggott mencatatkan rata-rata 1,5 intersep per laga, 2 Recoveries, 10,5 sapuan per laga, dan memenangkan 2 duel per laga baik di udara maupun di lapangan.

Kelebihan Wahyu Prasetyo dan Elkan Baggott

Jika melihat statistik keduanya, Wahyu Prasetyo memiliki keunggulan dalam duel dan lebih aktif bertahan ketimbang Elkan Baggott.

Terlihat dari aksi bertahannya, catatan Wahyu Prasetyo unggul di 3 kategori, seperti intersep, Recoveries, dan duel per laga atas Elkan Baggott.

Sedangkan Elkan Baggott unggul dalam 1 kategori saja, yakni sapuan, yang membuktikan bahwa dirinya adalah bek bertipe Sweeper.

Selain itu, Elkan Baggott juga bek bertipe Libero, di mana ia aktif saat menguasai bola dengan rata-rata menyentuh bola sebanyak 66,5 kali per laga.

Dengan keaktifannya menyentuh bola, Elkan Baggott unggul atas Wahyu Prasetyo saat melepaskan operan dan membangun serangan dari belakang.

Kekurangan

Berkaca dari statistik keduanya, Wahyu Prasetyo dan Elkan Baggott punya kekurangan yang berbeda karena perbedaan gaya bermain keduanya sebagai bek tengah.

Masih dikutip dari Sofascore, Wahyu Prasetyo memiliki kekurangan yang bisa berbuah fatal bagi Timnas Indonesia, yakni telah membuat 2 kesalahan yang berbuah tembakan dari lawan.

Sedangkan Elkan Baggott memiliki kekurangan dalam aksi bertahan karena catatannya yang amat minim dan kesuksesannya dalam membuat aksi bertahan.

Sebagai perbandingan, Wahyu Prasetyo rata-rata membuat 0,7 pelanggaran per laga. Di sisi lain, Elkan Baggott justru rata-rata membuat 1,5 pelanggaran per laga.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI