Suara.com - Vietnam mencoba meniru langkah timnas Indonesia untuk meningkatkan kualitas dengan cara naturalisasi pemain keturunan.
Sebagaimana diketahui, skuad Garuda semakin berkembang dengan hadirnya pemain keturunan. Nyatanya kini tim Merah Putih lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Langkah timnas Indonesia ini tentu membuat rivalnya, Vietnam tergiur. Golden Star Warriors mengakui bahwa naturalisasi pemain bisa menjadi langkah alternatif.
"Kekuatan Vietnam semakin berkurang hingga memunculkan risiko tertinggal dari INdoneia dan Thailand tanpa sumber daya baru," tulis laporan Soha.vn.
Baca Juga: Calvin Verdonk Perpanjang Kontrak di NEC Nijmegen hingga 2028
Akan tetapi, program naturalisasi di Vietnam tidak semudah Indonesia. Sebab persyaratannya lebih rumit.
Tidak hanya itu, sumber daya pemain keturunan Vietnam juga ternyata tidak sebagus Indonesia. Hal itu disampaikan oleh petinggi Liga Vietnam.
Petinggi tersebut mengatakan bahwa dirinya kesulitan mendatangkan pemain keturunan ke Vietnam karena harganya yang mahal, tapi kualitasnya buruk.
"Sebenarnya kami menyambut baik kebijakan peningkatan jumlah pemain Vietnam perantauan (keturunan) yang berkompetisi di V.League. Pendekatan itu tidak salah, tapi tidak seefektif yang diinginkan," ucap petinggi Liga Vietnam itu.
"Selama proses seleksi pramusim, kami mencari pemain Vietnam luar negeri, tapi tidak membuahkan hasil. Secara keseluruhan, pemain luar negeri Vietnam memiliki kualitas buruk dan sedikit pemain berprestasi, tapi harganya tidak mudah dijangkau," tegasnya.
Baca Juga: Jersey Latihan Timnas Indonesia Dikritik Mirip Seragam Dealer Motor
Maka dari itu, di kubu Vietnam masih sedikit nama yang dinaturalisasi, misalnya seperti Filip Nguyen dan baru-baru ini akan memproses striker asal Brasil, Rafaelson.