Suara.com - Bek FC Copenhagen Kevin Diks belakagan santer disorot publik sepak bola Indonesia. Ia menjadi musuh bersama netizen di platform media sosial.
Kevin Diks sebelumnya dianggap sarkas oleh warganet karena meminta Maarten Paes bermain untuk timnas Indonesia ketika kiper FC Dallas itu sedang live Instagram.
"Bermain untuk timnas Indonesia Maarten Paes," komentar Kevin Diks.
Respons bek FC Copenhagen tersebut justru membuat pecinta sepak bola tanah air marah karena dianggap sarkas ke timnas Indonesia.
Baca Juga: Elkan Baggott dan Shin Tae-yong Berhenti Mutualan, Mustahil Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia?
Hal sama kemudian dialami oleh pemain keturunan Indonesia lainnya, Mees Hilgers. Ia jadi bulan-bulanan netizen di platform sosial media.
Jika Kevin Diks tak layak bela Timnas Indonesia karena kelakukannya itu, bagaimana jika PSSI lakukan pergerakan kepada saudara Kevin Diks yang juga seorang pesepak bola.
Ya, Kevin Diks diketahui memiliki kakak yang juga berkarier di lapangan hijau, ia bernama Jamarro Diks.
Berbeda dengan Kevin yang berposisi sebagai pemain belakang, sang kakak yang beda dua tahun merupakan seorang winger.
Saat ini Jamarro seperti dikutip dari Transfermarkt membela klub amatir di Belanda bernama RKHVV Huissen.
Baca Juga: 3 Faktor Timnas Indonesia U-20 Bisa Tambah Derita Thailand, Statistik di Piala AFF U-19 Berperan
Meski saat ini bermain di klub amatir, Jammaro tercatat pernah bermain di Liga Champions. Sebelum membela RKHVV Huissen, pemain 29 tahun itu membela klub AS Trencin.
Pada 2016 saat klub asal Slovakia ini bermain di babak kualifikasi Liga Champions dan Jamarro dipercaya untuk menjalani debutnya.
Namun sayang, enam bulan setelah debut di babak kualifikasi Liga Champions, petualangan Jammaro di AS Trencin berakhir.
Menariknya, sebelum pindah ke Slovakia, kakak Kevin Diks itu mengaku dia sempat bekerja sebagai pegawai toko olahraga dan sempat kesulitan ekonomi.
"Sebelum saya pergi ke Slovakia, saya bekerja di sebuah toko olahraga. Itu bangkrut. Sekarang saya bekerja di gudang, saya hanya perlu menyusun kotak-kotak. Itu seperti gim tetris," ucapnya kepada Vice seperti dilansir Suara.com, Jumat (30/8/2024).
Selain membela AS Trencin, Jamarro tercatat pernah bermain di Excelsior 31, CSV Apeldoorn dan GVVV. Total di tiga klub itu, ia mencetak 11 gol dan 5 assist.
Jika dibandingkan, karier Kevin dan Jamarro bak bumi dan langit. Meski begitu, sebagai kakak, Jamarron mengaku bangga dengan karier Kevin Diks.
"Saya sangat bangga dengan Kevin (Diks), Feyenoord merupakan klub impiannya. Dia selalu mengatakan bahwa ia ingin bermain di sana. Lalu saya menyuruhnya untuk terus bermimpi dan dia melakukan pekerjaan dengan sangat baik," ujar Jamarro.