Suara.com - Membandingkan statistik antara Thom Haye dengan Josip Misic, gelandang Kroasia yang bakal digantikan oleh bintang Timnas Indonesia itu andai bergabung Dinamo Zagreb. Dari data yang dihimpun Suara.com, Thom Haye bisa jadi mesin gol untuk klub langganan Liga Champions ini.
Nama Thom Haye belakangan dirumorkan akan bergabung Dinamo Zagreb, seperti laporan yang diberitakan media Kroasia, HRSport.
Dalam artikelnya, media Kroasia itu menyebutkan Thom Haye menjadi salah satu pemain yang cocok bagi Dinamo Zagreb secara kualitas maupun finansial.
Statusnya sebagai pemain bebas transfer dan kualitasnya yang mumpuni membuat gelandang berusia 29 tahun itu bisa menjadi tambahan tepat untuk sektor gelandang bertahan atau tengah.
Baca Juga: Perbandingan Pemain Abroad Timnas Indonesia dan Arab Saudi Jelang Bentrok, Jumlahnya Beda Jauh
Terlebih menurut HRSport, sektor gelandang bertahan atau tengah di Dinamo Zagreb hanya memiliki satu pemain berkualitas saja, yakni Josip Misic.
Dengan usia Josip Misic yang mulai menua dan adanya potensi cedera serta hengkang dari klub, maka Thom Haye dianggap sebagai pengganti yang paling tepat.
Lantas, bisakah Thom Haye menggantikan peran Josip Misic kelak jika resmi bergabung Dinamo Zagreb? Bagaimana perbandingan statistik keduanya sebagai gelandang bertahan atau tengah?
Thom Haye Lebih Unggul?
Sekadar informasi, Dinamo Zagreb kerap memainkan pakem 4-1-4-1 dengan Single Pivot atau 4-2-3-1 dan 3-4-2-1 dengan skema Double Pivot di musim ini.
Baca Juga: Breakingnews! Shin Tae-yong Usir 10 Pemain dari Timnas Indonesia, Siapa Saja?
Pada dua formasi itu, Josip Misic selalu jadi andalan di sektor gelandang bertahan dengan tugas sebagai pengatur serangan dan tembok pertama saat bertahan.
Siapa sangka, formasi yang digunakan Dinamo Zagreb ini juga cocok dengan Thom Haye yang terbiasa bermain sebagai gelandang bertahan baik sebagai Single Pivot maupun Double Pivot.
Alhasil, tak mengherankan jika Dinamo Zagreb kemudian dirumorkan jadi pelabuhan Thom Haye karena kemampuannya yang bisa bermain di posisi tersebut.
Andai bergabung nanti, apakah Thom Haye bisa langsung menggantikan Josip Misic di jantung permainan Dinamo Zagreb?
Jika berbicara statistiknya di Transfermarket, Thom Haye dianggap bisa menggantikan, menggusur, atau bahkan berduet dengan Josip Misic di lini tengah Dinamo Zagreb.
Secara angka, Thom Haye yang telah mencatatkan 381 penampilan di berbagai ajang, mampu mencetak 35 gol dan 47 assist.
Catatan itu unggul atas Josip Misic yang telah tampil sebanyak 392 kali di berbagai ajang dan baru mencetak 21 gol dan 46 assist saja.
Lalu jika berkaca pada statistik musim lalu dikutip Fotmob, Thom Haye yang jadi andalan SC Heerenveen masih unggul ketimbang Josip Misic di Dinamo Zagreb.
Pada musim lalu, Thom Haye yang bermain total 2613 menit di Eredivisie, mampu mencetak 4 gol dan 4 assist dari dan memiliki akurasi operan rata-rata sebesar 84,7 persen.
Sedangkan Josip Misic di Liga Kroasia musim lalu bermain sebanyak 2701 menit dan tak mampu menjaringkan gol sama sekali serta hanya mencetak dua assist dengan akurasi operan 84,4 persen.
Dari statistik menciptakan peluang, Thom Haye juga unggul dengan membuat 62 peluang musim lalu di Eredivisie. Sedangkan Josip Misic hanya membuat total 48 peluang saja di Liga Kroasia.
Lantas bagaimana dengan catatan saat bertahan? Untuk catatan saat bertahan, Josip Misic lebih unggul ketimbang Thom Haye musim lalu.
Musim lalu, Josip Misic mampu memenangkan 48 tekel dengan kesuksesan 71,6 persen dan membuat 35 intersep, 11 blok, 188 kali Recoveries, dan hanya dilewati lawan sebanyak 15 kali.
Sedangkan Thom Haye mampu memenangkan 36 tekel dengan kesuksesan 66,7 persen saja dan membuat 30 intersep, 12 blok, 230 Recoveries, serta dilewati lawan sebanyak 28 kali.
Dengan catatan itu, bisa dikatakan Thom Haye unggul atas Josip Misic jika bertugas sebagai pengatur serangan untuk timnya.
Tapi jika ditugaskan sebagai gelandang bertahan yang aktif bertahan, Josip Misic unggul tipsi secara kualitas ketimbang Thom Haye.
Jika Thom Haye bergabung Dinamo Zagreb, bisa saja ia dan Josip Misic akan dipasangkan sebagai Double Pivot karena statistik keduanya saling melengkapi sebagai gelandang bertahan atau tengah.
(Felix Indra Jaya)