Suara.com - Shin Tae-yong telah menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia sejak akhir 2019. Selama kurang lebih lima tahun melatih skuad Garuda, terdapat fakta menarik perihal racikan striker yang digunakan juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Di bawah Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami peningkatan performa meski belum meraih trofi.
Peningkatan terlihat terlihat dari terkatrolnya peringkat FIFA Garuda ke urutan 133.
Selain itu, Shin Tae-yong juga meloloskan Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang sebelumnya belum pernah dicapai.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Kiper Argentina U-20 yang Dipermalukan Kadel Arel dan Maouri Ananda
Pencapaian itu tak lepas dari kerja keras Shin Tae-yong meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia termasuk mengatur komposisi pemain, tak terkecuali di lini depan.
Sejauh ini, lini depan Timnas Indonesia, terutama posisi striker, memang masih kurang solid dan belum memiliki penyerang tajam yang dapat diandalkan.
Shin Tae-yong sempat mengisyaratkan ingin menaturalisasi striker keturunan lainnya untuk menambah daya gedor Garuda.
Namun, pemain-pemain yang dirumorkan seperti Ole Romeny dan Mauro Zijlstra sejauh ini belum dipastikan bakal segera dinaturalisasi oleh PSSI.
Berikut 2 fakta racikan penyerang timnas Indonesia di era Shin Tae-yong
Baca Juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Kalahkan Argentina, Langsung Meroket?
1. Penyerang Andalan
Belakangan ini, Rafael Struick, Dimas Drajad, dan Ramadhan Sananta menjadi striker utama Timnas Indonesia.
Dimas dan Ramadhan, yang bermain di liga lokal, tampil konsisten dengan klub mereka dan sering diandalkan untuk mencetak gol dalam laga-laga krusial internasional.
Namun, nama Dimas Drajad kini makin tenggelam menyusul hadirnya striker keturunan asal Belanda, Ragnar Oratmangoen.
2. Jumlah Penyerang
Selama menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah mencoba setidaknya 12 striker.
Di awal kepelatihannya, ia mengandalkan Kushedya Hari Yudo dan Dedik Setiawan, yang tampil baik namun tidak mencetak gol.
Ezra Walian juga pernah menjadi pilihan utama, tetapi setelah Piala AFF 2020, ia tidak lagi dipanggil.
Terkini, nama-nama seperti Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka hingga Ragnar Oratmangoen menjadi sosok yang bergantian mengisi lini depan Garuda.
Kontributor : Imadudin Robani Adam