Suara.com - Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi Argentina U-20 dalam turnamen eksibisi Seoul Earth On Us Cup pada Rabu, 28 Agustus 2024, pukul 13.30 WIB.
Pertandingan ini bukan hanya menjadi ajang uji coba bagi kedua tim, tetapi juga mengingatkan kita pada pertemuan mereka sebelumnya yang legendaris di Piala Dunia U-20 tahun 1979.
Pertemuan Bersejarah di Piala Dunia U-20 1979
Sebelum laga eksibisi di Mokdong Stadium, Seoul ini, kedua tim pernah bertemu di ajang resmi Piala Dunia U-20 1979 yang berlangsung di Stadion Omiya, Tokyo, pada 29 Agustus 1979.
Saat itu, Argentina diperkuat oleh seorang pemain muda bernama Diego Maradona, yang sudah diprediksi akan menjadi bintang besar sepak bola dunia, menyusul jejak legenda Brasil, Pele.
Di pertandingan tersebut, Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Argentina dengan skor telak 0-5. Diego Maradona mencetak dua gol dalam kemenangan tersebut, sementara tiga gol lainnya dicetak oleh Ramon Diaz.
Pertandingan ini menjadi kenangan tersendiri bagi Maradona, yang pernah mengungkapkan momen tersebut di akun Instagram-nya pada 28 Agustus 2020, beberapa bulan sebelum wafat.
Laga Berkesan untuk Maradona
Dalam kemenangan 5-0 Argentina atas Timnas Indonesia U-20 saat itu, Maradona memborong dua gol, sedangkan tiga gol Argentina lainnya diciptakan Ramon Diaz.
Baca Juga: Jadwal Terbaru Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Myanmar Jadi Lawan Perdana
Dalam postingan Instagram-nya sebelum wafat, Maradona mengenang kembali kemenangan Argentina atas Indonesia.
"Kami mencetak 4 gol dalam 15 menit dan kemudian kami menjaga diri untuk pertandingan berikutnya. Kami memiliki keinginan besar untuk bermain," tulisnya.
Kekalahan Telak Indonesia di Piala Dunia U-20 1979
Setelah kekalahan telak dari Argentina, Timnas Indonesia U-20 mengalami serangkaian kekalahan lainnya di Piala Dunia U-20 1979.
Indonesia kalah 0-6 dari Polandia dan 0-5 dari Yugoslavia dalam pertandingan Grup B. Hasil buruk ini menempatkan Indonesia di dasar klasemen Grup B dengan nol poin dari tiga pertandingan.
Sebaliknya, Argentina berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia U-20 1979 dengan Maradona mencetak total enam gol dalam turnamen tersebut.
Maradona hanya kalah dua gol dari Ramon Diaz, yang menjadi pencetak gol terbanyak turnamen.
Maradona Tak Boleh Dikasari
Mundari Karya, manajer Barito Putera saat ini, memiliki kenangan khusus saat menghadapi Diego Maradona di Piala Dunia U-20 1979.
Sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 waktu itu, Mundari menceritakan bagaimana timnya diberi instruksi khusus untuk tidak bermain kasar terhadap Maradona, yang dianggap sebagai aset dunia oleh FIFA.
"Tapi memang waktu sebelum pertandingan, ini pengalaman juga yah. FIFA yang tidak tahu mungkin sepakbola Indonesia waktu itu ada pesan jangan kasari dia (Maradona)," ujar Mundari.
"Ada pemain kita bek kiri Tomy Herru Latuperissa dia dari Medan, kan mainnya rap-rap. Baru mulai main Maradona dihajar. Langsung dikeluarin dia sama pelatih," pungkasnya.
Laga Klasik yang Akan Selalu Dikenang
Pertemuan antara Timnas Indonesia U-20 dan Argentina U-20 di Seoul Earth On Us Cup 2024 ini mungkin tidak memiliki bobot yang sama dengan laga mereka di Piala Dunia U-20 1979, namun tetap menjadi momen penting bagi kedua tim.
Untuk Timnas Indonesia, ini adalah kesempatan untuk menghadapi salah satu tim kuat dunia, sementara bagi Argentina, ini adalah kesempatan untuk kembali menunjukkan kualitas generasi mudanya.
Laga klasik di Piala Dunia U-20 1979 akan selalu diingat sebagai salah satu momen ketika Maradona muda menunjukkan sihirnya di lapangan, dan menjadi bagian dari perjalanan legendarisnya menuju puncak sepak bola dunia.