Suara.com - Dua pemain berdarah Indonesia, Dean Zandbergen dan Mauresmo Hinoke baru saja menyelesaikan pertandingan kontra Jong AZ Alkmar.
Dean Zandbergen dan Mauresmo Hinoke sama-sama tampil saat timnya, FC Dordrecht bertandang ke markas Jong AZ Alkmaar dalam lanjutan Eerste Divisie 2024/2025, Selasa (27/8/2024) dini hari WIB.
Dalam pertandingan ini, Dean Zandbergen dan Mauresmo Hinoke memulai laga dengan cara berbeda. Nama pertama dari bangku cadangan sementara Hinoke starter.
Sayangnya, kehadiran mereka belum mampu membawa timnya menang. FC Drodrecht kalah dari Jong AZ Alkmaar dengan skor 3-1.
Gol semata wayang mereka dicetak Devin Haen (57'), sementara Jong AZ Aklmaar mencetak tiga gol lewat Zico Buurmeester (55'), Kees Smit (70'), Jayden Addai (85').
Meskipun kalah, Dean Zandbergen dan Mauresmo Hinoke bermain cukup baik di laga tersebut. Seperti apa statistik kedua pemain?
Dean Zandbergen Memulai dari Bangku Cadangan
Dean menjadi pemain pengganti di dalam pertandingan ini. Dia masuk pada menit ke-79 menggantikan bek tengah Yannis M'Bemba.
Masuknya Dean yang berposisi sebagai penyerang menandakan FC Dordrecht berusaha untuk menambah daya gedor untuk memperkecil ketertinggalan.
Baca Juga: Kabar Buruk Lagi untuk Shin Tae-yong Jelang Lawan Arab Saudi, Kondisi Jay Idzes Bikin Panik
Meskipun tidak melakukan banyak hal, peran Dean memberikan tambahan daya gedor di lini depan FC Dordrecht yang diawal laga menggunakan formasi 4-2-3-1.
Mauresmo Hinoke Starter
Berbeda dengan Dean, Marusemo Hinoke bermain sebagai starter di laga tersebut.
Mauresmo Hinoke bermain hingga menit ke-65.
Bermain sebagai starter, Mauresmo Hinoke menjadi salah satu motor serangan FC Dordrecht.
Hasilnya, dia sempat memberikan sebuah umpan terobosan yang berhasil didapatkan oleh rekan satu timnya pada menit ke-38.
Sayangnya pada kesempatan itu rekan Mauresmo dijegal bek AZ Alkmaar hingga peluang terbuang begitu saja.
Keduanya Cocok Bergabung di Timnas Indonesia
Dean dan Mauresmo bisa dibilang cocok untuk bergabung dengan timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
Kedua pemain ini memiliki keunggulan dari sisi permainan dan taktis yang bisa menciptakan kedalaman skuad di tubuh timnas Indonesia.
Untuk Mauresmo, kecepatan dan umpan terobosannya yang berbahaya bisa menjadi senjata andalan Shin Tae-yong.
Apalagi Mauresmo dikenal sebagai pemain sayap yang sangat cepat untuk mengacak-acak serangan lawan.
Hinoke juga merupakan pemain yang direkomendasikan Indra Sjafri untuk dinaturalisasi. Dia sempat membela Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2024.
Meski demikian, proses naturalisasi Hinoke menjadi tanda tanya setelah garis keturunannya dianggap terlalu jauh dibandingkan syarat FIFA.
FIFA mempunyai syarat seorang pemain maksimal punya garis keturunan dari kakek-nenek untuk bisa dinaturalisasi negara tertentu. Sementara Hinoke disebut punya darah Indonesia dari buyutnya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam