Suara.com - Darren Sidoel sempat jadi perbincangan karena dianggap bakal membela Timnas Indonesia. Siapa sangka, kini kariernya mengalami penurunan hingga bermain di kasta bawah Denmark.
Nama Darren Sidoel pernah digadang-gadang bakal jadi penggawa Timnas Indonesia setelah dirinya sempat berkunjung ke Tanah Air pada 2019 lalu.
Pada 2019 lalu, pemain keturunan Wonosobo ini datang ke Jakarta dan sempat berfoto di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Kehadirannya itu membuat banyak warganet berharap PSSI meliriknya agar dirinya bisa berseragam Timnas Indonesia yang kala itu diasuh oleh Simon McMenemy.
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Roberto Mancini Mulai Bekerja Siapkan Taktik
Sayang seribu sayang, Sidoel justru tak kunjung dilirik PSSI.
Pemain jebolan Ajax Amsterdam itu tak kunjung dilirik karena saat itu usianya masih amat belia.
Bahkan hingga kursi kepelatihan Timnas Indonesia beralih dari Simon McMenemy ke Shin Tae-yong, Sidoel tetap tak mendapat atensi.
Nahasnya, saat Timnas Indonesia era Shin Tae-yong membutuhkan gelandang bertahan mumpuni, Sidoel justru mengalami penurunan karier yang drastis.
Penurunan kariernya ini membuat harapannya dilirik PSSI untuk membela Timnas Indonesia pun ikut sirna.
Terlebih banyak pemain diaspora lainnya yang lebih dipilih oleh Shin Tae-yong.
Karenanya, menarik mengupas sosok dari Darren Sidoel tersebut. Seperti apa perjalanan kariernya hingga tak dilirik PSSI dan Timnas Indonesia?
Profil Darren Sidoel
Darren Sidoel merupakan pemain keturunan Indonesia, tepatnya Wonosobo, yang lahir di Den Haag, Belanda, pada 10 Maret 1998 silam atau saat ini berusia 26 tahun.
Darah Indonesia mengalir di tubuhnya dari kakeknya yang berasal dari Wonosobo.
Sedangkan kedua orang tuanya sendiri berasal dari Suriname, negara yang identik dengan orang Jawa.
“Saya lahir di Belanda, namun orang tua saya berasal dari Suriname dan kakek dari pihak ayah saya berasal dari Indonesia,” kata Sidoel dikutip dari Diario Cordoba.
Karena punya darah Indonesia, Sidoel digadang-gadang bisa jadi penggawa Timnas Indonesia.
Apalagi saat itu ia punya karier mentereng sebagai jebolan akademi Ajax Amsterdam.
Sidoel tercatat bermain di akademi Ajax selama lima tahun lamanya bersama dengan nama-nama beken seperti Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, hingga Donny van de Beek.
Pada 2018, Sidoel dilepas ke klub Inggris, Reading FC, dan bermain untuk tim U-21.
Bahkan setelah enam bulan bergabung, ia sempat dipinjamkan ke klub Belgia, KSV Roeselare.
Pulang dari masa peminjaman, Reading FC kemudian melepas Sidoel ke klub Bulgaria, Arda Kardzhali pada Agustus 2019. Kepindahan ini pun menandai penurunan kariernya.
Sejak kepindahan itu, Sidoel tak pernah bertahan lama di satu klub.
Di Arda Kardzhali saja, ia hanya bertahan semusim sebelum akhirnya dilepas ke klub kasta ketiga Spanyol, Cordoba, pada 2020.
Di Cordoba, Sidoel juga hanya bertahan satu tahun saja dan sempat dipinjamkan ke Hercules FC. Pada 2021, ia dilepas ke klub India, East Bengal FC.
Di klub India tersebut, Sidoel juga tak mampu bertahan lama dan harus dilepas pada Juli 2022 hingga dirinya berstatus tanpa klub.
Pasca menganggur setahun atau hingga 2023, Sidoel akhirnya melanjutkan kariernya kembali. Kali ini ia bergabung bersama klub kasta ketiga Denmark, Akademisk BoldKlub (BK).
Bagaimana kiprahnya di Akademisk BK? Apakah Darren Sidoel bisa menemukan sentuhannya kembali?
Jadi Andalan di Denmark
Bisa dikatakan, Akademisk BK menjadi klub yang paling lama dibela Darren Sidoel di level profesional. Saat ini, ia telah memasuki musim keduanya bersama klub Denmark tersebut.
Dikutip dari Transermarket, Pasca bergabung pada September 2023 lalu, Sidoel langsung jadi andalan dengan tampil sebanyak 21 kali di 2.Division atau kasta ketiga Denmark.
Dari 25 penampilan itu, ia berhasil menjaringkan 3 gol dan mencetak 2 assist bagi Akademisk BK pada musim 2023/2024 lalu.
Penampilannya di musim lalu membuat Akademiks BK mempertahankannya dan juga mengandalkannya di musim 2024/2025 ini.
Pada musim 2024/2025 ini, Sidoel sudah tampil sebanyak 4 kali di 2.Division dan hanya sekali menjadi starter tanpa mencetak gol maupun assist.
Dengan progresnya ini, Sidoel merajut asa untuk bisa kembali ke kasta teratas di Eropa atau bahkan membuat Timnas Indonesia meliriknya.
Namun, sulit rasanya bagi Sidoel untuk bisa dilirik Timnas Indonesia, mengingat banyaknya stok gelandang tangguh yang dimiliki oleh Shin Tae-yong.
(Felix Indra Jaya)